Friday, April 25, 2014

G Dragon: 1st World Tour, One of A Kind

(Alright this is pretty much a (super) late post but well, it's one of those events that i always treasure in life so i decided to put it back here. it's the one and only, Gdragon in concert!)

Sang leader eksentrik pentolan grup Kpop, Big Bang, menyempatkan diri untuk singgah di Jakarta pada 15 Juni 2013 dalam konser solo perdananya yang bertajuk “One of A Kind”. Konser yang judulnya juga diambil dari album solo terakhir GD itu dibuka dengan track “Michi Go” yang langsung membuat seisi venue MEIS, Ancol, dalam sekejap bergetar. Ribuan penonton yang telah menanti dari pagi hari pun dengan sigap mengangkat crown lightstick mereka, yang serta merta menciptakan lautan ‘mahkota’ kuning menyala di dalam kegelapan.

GD muncul di atas panggung dengan kostum bak racer berwarna merah menyala. Ia ‘mengendarai’ sebuah mobil mainan berlapis kaca-kaca yang mencuat di berbagai sisi. Segala properti panggung yang telah disiapkan memang benar-benar memanjakan mata. Backdrop panggung disulap menjadi balkon 4 tingkat, tempat para personel live band yang diboyong langsung oleh GD tampil. Ya, seluruh lagu 100% dibawakan live sehingga muncul sensasi berbeda dari yang selama ini hanya kita dengar via audio.



Pria kelahiran 18 Agustus 1988 bernama asli Kwon Jiyong itu pun langsung menghajar lagu-lagu hits-nya seperti “Heartbreaker”, “One of A Kind”, dan “Light it Up” tanpa ampun. Khusus pada penampilan “Light it Up” serta “The Leader”, ia semestinya berkolaborasi bersama Tablo dan CL, hadirlah layar setinggi manusia yang menampilkan aksi kedua artis tersebut. Seakan-akan GD tetap beraksi dengan mereka, namun kali ini dikreasikan dalam bentuk layar 3 dimensi. Kreatif!

Setelah meloncat-loncat dan bergerak ke sana ke mari dengan lagu-lagu up beat, sekarang saatnya untuk cooling down sejenak. Seketika tampak beberapa kupu-kupu raksasa yang terbuat dari kertas berwarna-warna cantik terbang ke langit-langit, membuat siapapun terpukau melihatnya. Saat itulah GD kembali tampil membawakan tembang manis “Butterfly”. Kepiawaian penyanyi sekaligus musisi yang terkenal akan selera fashion-nya yang unik ini dalam menguasai panggung memang tidak main-main. Profesionalitas dan karisma yang luar biasa terpancar dalam setiap penampilan yang ia bawakan. Kualitas vokalnya tetap terjaga sempurna walaupun semua live songs mengharuskannya untuk  beraksi enerjik. Terutama, saat ia memamerkan falsetto skill yang ditunggu-tunggu saat penampilan lagu ballad akustik “That XX”.

Kejutan datang saat salah satu member Big Bang yang juga merupakan ‘tandem’ GD sebagai rapper, T.O.P, mengunjukkan batang hidungnya di atas panggung. Kontan seluruh penonton bersorak tak karuan. Kedua lagu hits GD & TOP yaitu “High High” dan “Knock Out” pun dibawakan. Puluhan dancers yang diboyong langsung dari Korea memenuhi panggung, membuat suasana semakin meriah.




“I miss you Jakarta, do you miss me?” sahut GD yang langsung disambut jeritan para penggemarnya. Tak terasa, waktunya encore pun tiba. Hits “Crayon” dan “Fantastic Baby” ia medley menjadi satu, menciptakan luapan euforia meriah dimana siapapun turut bernyanyi bersama. “Get your crayon!” dan “Boom shakalaka!” terdengar di setiap sudut venue, membuat setiap orang merinding.

What an awesome night! Salut untuk G Dragon dan tentunya Big Daddy selaku promotor yang telah menghadirkan konser fantastis itu di sini. Hope to see you again next time, GD!


(photos: Doc. Big Daddy)

Monday, April 21, 2014

Hyde: A New Level of Fancy Dining

Memang, diperlukan sedikit ketelitian dalam menemukannya karena Hyde bisa dibilang cukup tersembunyi dari jajaran tempat-tempat kuliner Kemang lainnya. Bisa jadi hal ini merupakan salah satu faktor di balik namanya. Namun, alasan utama adalah karena bistro & bar yang belum terlalu lama dibuka untuk umum ini terinspirasi oleh keberadaan taman-taman terpencil di tengah kota besar. Ya, Anda akan merasakannya langsung ketika menginjakkan kaki di sini.



Sejenak tampilan luarnya mengingatkan akan rumah kaca, lengkap dengan tanaman-tanaman hijau yang menjulur di berbagai sisi. Dominasi cat putih memberikan kesan clean cenderung elegan. Saat Anda menyusur masuk, Hyde bagaikan sebuah ‘petualangan’ tersendiri. Anda akan disambut oleh bar pada bagian tengah, dilanjutkan oleh sekat-sekat ruang makan yang memiliki karakter masing-masing. Tengok sisi kiri, terdapat sofa memanjang berwarna biru dengan kata “LINGER” terpatri pada dindingnya. Uniknya, tulisan tersebut menyerupai terarium, yakni rangkaian tanaman yang ditempatkan dalam lapisan kaca. Berjalan lebih jauh, terdapat sebuah VIP room serta satu sekat yang tersambung pada ruangan dining beratmosfer lebih feminin. Kali ini ia bertuliskan “DAZE”.

Nah, jika diperhatikan, pada langit-langit dinding terdapat tirai yang menyelimutinya. Ternyata, kala sore menjelang malam hari, tirai-tirai tersebut akan dibuka, menyibak atap yang terbuat dari lapisan kaca. Anda pun dapat menikmati hidangan Western dan Asia ala Hyde sembari ditemani langit malam yang berpendar. Fancy, isn’t it?

Pengalaman ini tentunya semakin sempurna dengan kreasi menu bercita rasa fusion yang istimewa. Sebagai pembuka, mari kita mulai dari salah satu kategori “Fresh from the Sea”, yaitu Seafood Vol Au Vent. Ia merupakan kumpulan udang dan scallop segar yang disantap bersama pastry renyah berisikan cacahan tomat, jamur champignon, green onion, serta lumuran white wine cream. Ramainya paduan ini langsung berdesakan di dalam mulut, menciptakan cita rasa yang garing, lembut, sekaligus creamy dalam tingkatan yang pas! Percikan rasa tajam berkat kandungan white wine dalam sausnya memberikan sensasi tersendiri yang akan membuat Anda sulit untuk berhenti menikmatinya.



Puas dimanja oleh menu Barat, kini saatnya untuk mencicipi cita rasa Asia. Tanpa menunggu lama, Dory Matah pun tersaji di hadapan. Hidangan berpenampilan cantik ini mengutamakan ikan dory goreng dengan tumpukan sambal matah khas Bali di atasnya. Selain itu, ada pula urap dan nasi berbumbu dengan bentuk kerucut. Tak salah memang jika menu ini dijadikan salah satu rekomendasi. Ikan dory yang dimasak pan fried terasa amat lembut dan gurih. Sambal matah dengan rasa pedas yang eksotis itu pun sukses menjadi pendamping yang tepat. Terlebih lagi, saat aroma wangi dari nasi yang telah diracik khusus menyeruak, hmm, betul-betul sedap! Ingin mencoba menu Asia lainnya? Silakan tengok juga Nasi Uduk Ayam Bakar atau Prime Oxtail Soup.

Suasana rileks dan nyaman di Hyde semakin ditunjang dengan koleksi signature cocktails yang menggoda. Ada Sip and Go Naked dengan rasa lemon dan leci, Golden Dream dari madu dan jeruk, Girl in Stiletto dari segarnya passion fruit, hingga Spring Gambler yang mengandung cranberry dan cardamom. Ternyata, tema ‘hijau’ yang diusung juga terlihat dari si dessert pencuri perhatian, Chocolate Soil. Yup, jangan bingung dulu ketika dua buah 'pot’ tanaman berisi ‘tanah dan cacing’ hadir di hadapan Anda. Usut punya usut, mereka terbuat dari variasi cokelat yang dibentuk bak tanaman, mulai dari chocolate crumbles sebagai tanah hingga rupa cacing-cacing panjang dari chocolate jelly kenyal yang menyembul di dalamnya. Impresif!

Overall, Hyde amat menarik untuk dijadikan salah satu tujuan baru untuk rileks sembari mencari inspirasi, dan tak lupa memanjakan lidah dengan pengalaman unik yang akan terlalu sayang jika dilewatkan. Setuju?


(photos by: Hardiman Widjaseno)


Hyde
Jln. Taman Kemang 1A No.8
Jakarta Selatan 12730
Ph: 021-56103888
Opening hours: 11.00 — 00.00
Price range: Rp 35.000,00 — Rp 160.000,00

Future Music Festival Asia 2014: Rumble & Bustle!

Untuk kedua kalinya Future Music Festival diselenggarakan di Malaysia, dan kali ini ia mendarat di Stadium Nasional Bukit Jalil. Cuaca berkabut yang cukup pekat pada hari pertama nyatanya tidak menyurutkan antusiasme para pengunjung yang sudah menanti-nantikan deretan performers ternama untuk tampil. Sepanjang mata memandang, venue disulap bak karnaval melalui kehadiran aneka sarana hiburan seperti bianglala, jungkat-jungkit, dart games, rodeo, serta aneka photobooth unik untuk mengabadikan momen. Rasanya tidak cukup sehari untuk menjajal segala atraksi yang ada.


 
(B.A.T.E)

Tepat pukul 16.30 DJ wanita asal Malaysia, Eva T, naik ke atas panggung utama untuk membuka acara. Setelah itu B.A.T.E, duo DJ setempat yang konon juga tengah meroket segera melanjutkannya dengan set apik yang sanggup membuat beberapa rombongan penonton semakin merayap ke bagian depan. Tampak pula sejumlah turis asing yang ikut larut dalam keriuhan di sana.


(Adventure Club)

Selepas break sejenak, para DJ internasional satu per satu mulai menunjukkan batang hidung mereka, dimulai oleh Adventure Club. Dengan genre dubstep dan electro house yang kental, animo crowd pun semakin bangkit. Terlebih ketika mereka membawakan remix “Crave You” milik Flight Facilities dan “Lights” oleh Ellie Goulding. Paduan suara sing a long para penonton seketika membahana di berbagai penjuru.


                                                                                        (R3HAB)

Will Sparks dan R3hab menjadi line up berikutnya. Atraksi “R3jump” alias meloncat di atas DJ set bagaikan Spiderman yang juga merupakan stage signature R3hab cukup membuat siapa pun tercengang. “Let me see you clap your hands right here, right now!” teriaknya yang dituruti oleh ribuan tangan penonton yang bertepuk ke atas sesuai irama. “Flashlight”, hasil duetnya bersama DEORRO, menjadi pilihan lagu pertama pada malam itu. Selanjutnya ialah berbagai remix dari tembang-tembang milik Yeah Yeah Yeahs, Coldplay, hingga Swedish House Mafia. Kejutan! Sebelum mengakhiri panggungnya, ia memboyong Martin Garrix dan Bassjackers ke atas panggung. Kontan seisi venue semakin berjingkrak tak karuan. Mereka ‘berkolaborasi’ membawakan “Animals (Botnek Edit)” dan “Raise Those Hands”. R3hab pun menutup penampilannya dengan “Revolution”, track duetnya bersama Ummet Ozcan dan NERVO.


                                                                                       (Deadmau5)

Malam semakin larut, saatnya DJ terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu, Deadmau5, tampil dengan topeng tikus andalannya. Membawakan alunan beat-beat intens yang ‘pelan tetapi pasti’, pria bernama asli Joel Zimmerman itu menjadikan perhelatan hari pertama berakhir tak terlupakan. Beberapa tembang dari album 4x4=12 dibawakannya, termasuk “Raise Your Weapon” yang sudah sangat familiar di telinga.

Menginjak hari kedua, Armin van Buuren dan teman-temannya sudah siap tempur melalui A State of Trance (ASOT) 650. Kali ini, jumlah penonton yang memadati arena terlihat semakin berlipat, terutama mereka yang merupakan penggemar sejati trance music. Nama-nama kelas dunia seperti MarLo, Omnia, dan Markus Schulz turut meramaikan line up. Si ‘anak emas’ Andrew Rayel tak kalah menyita perhatian melalui rangkaian set yang tertata luar biasa rapi. Despite of a quite young age, DJ asal Moldova ini sanggup menghembuskan tatanan lagu dengan ‘napas’ yang konstan dari awal hingga akhir. Salut!


                                                                                     (Andrew Rayel)

Next, the mighty Armin van Buuren is here! Teriakan crowd yang menggema disambut dengan dentuman-dentuman tanpa ampun oleh tangan dingin pria asal Belanda yang sempat menempati urutan DJ no. 1 dunia selama empat tahun berturut-turut itu. Pencahayaan warna-warni sekaligus sinar laser yang berpendar di segala arah semakin membuat suasana malam itu terasa magis. Deretan party goers hanyut dalam live set van Buuren yang mengalur sempurna. “Eiforya”, “Eat, Sleep, Rave, Repeat” milik Fatboy Slim, “Save My Night”, “This is What It Feels Like”, serta “Ping Pong” adalah segelintir dari yang ia bawakan.

Van Buuren pun tampak interaktif. Beberapa kali ia menyapa keramaian crowd dengan senyum mengembang di wajahnya. Dalam rangka turut prihatin atas bencana yang tengah menimpa Malaysia, ia juga sempat menampilkan tulisan “#PrayForMH370” pada video mapping-nya.



                                                                                      (Armin Van Buuren)

ASOT 650 ditutup dengan penampilan Paul van Dyk. Walau sudah semakin larut, DJ kawakan tersebut tetap mampu membius bendungan penonton dengan track seperti “For an Angel”, “I Don’t Deserve You”, serta “We are Tonight”. Fantastic! Berbagai ekspresi puas dan senyum mengembang dari yang hadir pada malam itu menunjukkan they surely had a great time.


                                                                                   (Paul Van Dyk)

Sayang, hari ketiga dari Future Music Festival Asia 2014 yang sejatinya justru menjadi puncak acara terpaksa dibatalkan akibat alasan keamanan. Sejumlah nama besar seperti Pharrell Williams, Macklemore, hingga Knife Party pun tidak jadi unjuk gigi meski telah dinanti-nanti. Semoga akan ada kesempatan lagi di tahun berikutnya dengan sistem dan pengawasan yang lebih baik.

(photos by: fmfa team)

hi

actually i've been longing to recreate a new blog for a while now and finally the time (and will) has come. this lazy butt is trying to work some things up because, well, we'll never go anywhere if we don't do something.. right? aside from personal stuffs i might be posting some of the articles that i have written previously so yeah it is going to be a little random, i guess. hopefully it will stay updated this time around. see ya.