Monday, October 6, 2014

SAKE+: A Destination for Sake Enthusiasts

Mungkin selama ini ada anggapan bahwa sake adalah jenis minuman yang ‘berat’ dan hanya pantas dinikmati pada momen-momen tertentu. Nah, SAKE+ ingin membuang jauh-jauh pemikiran tersebut. Menurutnya, sake juga bisa dijadikan alternatif teman pendamping tatkala Anda ingin sekadar berbagi tawa dengan kerabat dekat atau pun melepas penat sepulang kantor. It can be fun and casual too!



Restoran yang juga ‘bersaudara’ dengan VIN+ ini diselimuti atmosfer Jepang modern yang begitu kental. Menariknya, ketika melangkah masuk, Anda akan disambut oleh deretan botol-botol sake dan wine yang terpajang rapi di rak-rak kayu. Beraneka jenis merek, warna, dan bentuk akan Anda jumpai. Ada pula yang ditata melingkar bak menara. Pemandangan ‘sake market’ ini betul-betul memanjakan mata! Jika ingin membawa pulang sebotol sake atau wine, jangan segan untuk bertanya lebih jauh mengenai seluk-beluknya kepada pegawai yang tengah berjaga. Dengan senang hati mereka akan menjelaskan lebih detail perihal jenis minuman yang Anda cari, atau pun cita rasa yang pas dengan selera Anda, semisal karakter ringan, menyegarkan, dry & smooth, atau pun full-bodied. Range harga per botolnya juga bervariasi, dari rentang Rp 260.000,00 hingga Rp 2.000.000,00.

Untuk menikmati segelas sake, areal yang direkomendasikan tentu saja sebuah bar bergaya Izakaya di bagian dalam. Ia didesain begitu khas, lengkap dengan gentong-gentong minuman bertuliskan huruf Kanji dan lampu mungil bak lampion di tiap-tiap mejanya. Sempurnakan momen tersebut dengan pilihan 4 jenis sake ternama yang diproduksi langsung dari Jepang, yaitu Hakutsuru, Takara, Gekkeikan, dan Ozeki.




Terlepas dari itu, SAKE+ juga tidak main-main soal menu makanan yang ada. Sesi dibagi atas lunch dan dinner. Diracik khusus oleh Chef Asano, setiap sajian yang terhidang begitu lekat akan cita rasa Jepang. Seperti yang tersaji pada Tenzaru Soba. Ia tepat dipilih sebagai menu makan siang karena lengkap, praktis, dan mengenyangkan. Terhidang rapi diatas nampan, isinya terdiri dari mie soba dingin berwarna keunguan, sup Chawanmushi, aneka tempura (udang, ubi, dan sayur), serta potongan buah sebagai penutup. Oh ya, Anda juga bisa memilih udon sebagai pengganti soba.


Jika tak bisa lepas dari daging, maka Gyutan Amiyaki rasanya sah untuk dipesan. Tampilannya biasa saja, selayaknya lidah sapi yang diiris tipis-tipis lalu dipanggang. Namun cita rasa nikmat dan gurih yang ditimbulkannya sukses membuat mulut sulit untuk berhenti mengunyah. Pas sekali disandingkan bersama segelas dingin Choya, yakni Japanese Plum Wine yang terasa crisp di tiap sesapan. Restoran yang terbagi atas 2 lantai ini turut menawarkan Mini Omakase, yaitu hidangan spesial yang dibuat langsung oleh Chef dari bahan-bahan yang tersedia pada saat itu.


Sebelum beranjak, jangan sampai Anda melewatkan kreasi unik sake dan cocktail racikan bartender SAKE+. Semisal Kyuri+, dimana campuran dry sake, gin, casis syrup, strawberry, dan lime juice dituang ke dalam belahan timun, lalu Anda dapat meminumnya langsung dari situ. Suatu pengalaman baru yang menarik, bukan? SAKE+ siap membuka pintunya bagi Anda yang tertarik untuk menjelajah kuliner maupun tradisi Jepang.


(photos by: Hardiman Widjaseno & SAKE+)


SAKE+
Jl Senopati no. 54, Jakarta Selatan
Ph: 021 7250002
Opening hours: 11.00 – 00.00
Average spending: Rp 250.000++ for each person