Wednesday, February 18, 2015

Mengulik Jajanan Unik Pasar Santa

Jika jenuh berkunjung ke mal atau kafe, tak ada salahnya menyambangi Pasar Santa yang belakangan tengah ramai menjadi buah bibir di kalangan masyarakat luas dan media sosial. Sejak pertengahan 2014 denyut nadinya kembali dihidupkan oleh kehadiran beragam hal unik, utamanya terkait dengan kuliner!


1.    Gayo Bies Coffee

Seturut namanya, Gayo Bies Coffee diambil dari nama dataran tinggi Gayo yang terletak di wilayah Aceh tengah. Daerah tersebut memang dikenal luas sebagai penghasil biji kopi Arabika Gayo yang juga digunakan sebagai bahan utama di kedai yang satu ini. Berdiri semenjak Agustus 2014, Gayo Bies Coffee mengusung konsep kedai yang menyerupai rumah tradisional. Maka, rasanya begitu hangat dan akrab bagaikan tengah bercengkrama di ruang makan atau pun teras rumah sendiri. Sajian kopi andalan di sini ialah Gayo Bies Duren yang memadukan espresso, es krim vanilla, dan durian dalam satu cangkir. Bila Anda bukan penikmat durian, tersedia pula Gayo Bies A la Mode yang hanya mengkombinasikan kopi dan es krim saja. Aroma harum serta tekstur creamy yang dihasilkan oleh kopi Arabika Gayo khas Aceh pun sanggup membuat mulut ini tak henti menyeruputnya. Anda pun dapat memilih biji kopi medium roasted untuk karakter asam atau dark roasted yang cenderung pahit. Silakan saja melengkapinya dengan aneka gorengan yang ada, seperti risoles, tahu isi, atau pun lumpia.


twitter.com/gayobiescoffee
Buka: Selasa—Minggu, 12.00—20.00
Harga: Rp13.000,00—Rp35.000,00



2.    Legoh

Tempat makan yang aslinya berbasis di Bandung ini merupakan salah satu spot di areal food court Pasar Santa yang saban terlihat ramai akan antrean pengunjung. Nama Legoh diambil dari marga sang empunya, Leon, yang juga merupakan personel dari grup band Koil. Ternyata tak hanya bermusik, beliau juga mahir dalam memasak, terutama masakan daerah asalnya, Manado. Untuk itu siap-siap menjumpai menu-menu yang sebagian besar didominasi oleh cita rasa pedas, semisal Nasi Goreng Rica, Ayam Cabe Ijo, Kangkung Mampus, sampai Iga Rawit. Tingkat kepedasannya terdiri dari tiga level yang bisa dipilih, yakni Pedas Santai, Pedas Mampus, dan Super Mampus bagi Anda yang sanggup berkutat dengan cita rasa pedas yang menggigit! Tenang saja, masih ada beraneka sajian lainnya yang termasuk kategori ‘aman’ dan tidak berpatok pada penggunaan si cabai merah. Coba saja Nasi Goreng Hitam (terbuat dari tinta cumi dengan potongan-potongan cumi kecil dan telur mata sapi) atau yang tak kalah menjadi favorit, Ayam Gotep, alias Ayam Goreng Tepung. Sebagai alternatif menu berat, Legoh turut menjagokan camilan Keju Aroma, yaitu keju berbungkus kulit lumpia goreng yang dapat dinikmati bersama keju, susu kental manis, atau es krim.


twitter.com/legoh_jkt
instagram.com/legoh_jkt
Buka: Selasa—Minggu, 11.00—21.00
Harga: Rp24.000,00—Rp45.000,00



3.    Roast Beef Gusto

Meski baru beroperasi kurang lebih satu bulan semenjak November 2014, booth mungil Roast Beef Gusto kian sesak akan para penikmat daging yang ingin mencicipi hidangan roast beef bintang lima dengan harga kaki lima ini. Keistimewaan Roast Beef Gusto terletak pada penggunaan daging sapi murni yang telah dibumbui kurang lebih semalaman lalu dimasak pan fried sehingga terasa empuk, berserat, dan juicy dengan bumbu yang meresap. Cara penyajiannya dapat menggunakan roti bak sandwich atau pun nasi berikut salad. Selanjutnya, roast beef dikombinasikan lagi bersama mayones dan saus BBQ, caramelized onion, serta topping unik berupa bayam yang digoreng hingga kering menggunakan minyak wijen hingga menimbulkan tesktur renyah tatkala disantap. Cukup merogoh kantong Rp25.000,00 saja, Anda sudah dapat menikmati Roast Beef Gusto dan dijamin kenyang.


Instagram.com/roastbeefgusto
Buka: Rabu—Minggu, mulai pukul 16.00
Harga: Rp25.000,00

   
4.    Bbo Bbo Kogi


Kuliner asal Negeri Ginseng juga hadir di Pasar Santa. Ialah Bbo Bbo Kogi. Kios sederhana yang memiliki interior bersuasana kayu dengan poster-poster film Korea terpajang di dindingnya ini menyediakan Korean BBQ sebagai jagoannya. Jenis daging terbagi atas empat, yakni striploin, chadol baki, lidah, dan bulgogi. Lokasi yang terletak di dalam pasar tidak menutup kesempatan para pengunjung untuk turut mengalami sensasi memasak sendiri di atas panggangan arang yang akan disediakan pada masing-masing meja. Cara menyantap yang dianjurkan ialah selayak Korean BBQ aslinya, yaitu dengan membungkus potongan daging matang beserta bawang putih di dalam salada lalu mencocolnya dengan ssamjang alias saus pedas khas Korea. Sebagai pemuas dahaga, cobalah Yujacha, minuman segar berupa perpaduan soda dan madu. Untuk menyempurnakan pengalaman menikmati kuliner Korea, tutup sesi makan-makan lewat dessert Bingsu atau es serut yang tersedia atas varian Oreo, Keju, dan Leci. Yumm!


Instagram: @bbobbokogi
Buka: Selasa—Minggu, 12.00—15.00 dan 18.00—21.00
Harga: Rp17.000,00—Rp48.000,00



5.    D.O.G

D.O.G merupakan singkatan dari Dudes of Gourmet. Ia sangat mudah ditemui karena letaknya yang strategis tepat di tengah-tengah food court Pasar Santa. Kekhasannya terletak pada booth berwarna hitam yang juga diselaraskan dengan signature menu berupa Hot Dog yang menggunakan buns berwarna serupa. Yup, ialah D.O.G’s Black Hot Dog! Usut punya usut, warna roti yang unik ini berasal dari wijen hitam. Anda wajib mencoba varian andalannya yang kerap paling laris dipesan, yakni Black Hot Dog with Cheese Sauce. Sosis berukuran cukup besar itu diapit dengan roti hot dog empuk lalu ‘dihiasi’ dengan caramelized onions, homemade yellow sauce, dan cheese sauce serta beef bacon yang gurih dan renyah. Dalam satu hari, D.O.G dapat menghabiskan sekitar 150 hot dog berkat antusiasme pengunjung yang kerap membludak. Maka, siap-siap untuk mengantre, ya!

Instagram: @diyoji

Buka: Rabu—Minggu, mulai pukul 17.00
Harga: Rp35.000,00—Rp55.000,00



Other recommended stalls:

1.    ABCD Coffee (A Bunch of Caffeine Dealers)

Instagram: @abcd_coffee
Jam buka: Pantau akun jejaring sosialnya karena jam buka yang tidak menentu
What to try: Aneka kopi yang diracik langsung oleh para barista handal dengan kualitas yang tak kalah dengan kedai-kedai kopi ternama

2.    Papricano Mexican Cantina
Instagram: @papricano_mexicancantina
Buka: Rabu – Minggu, 15.00 – 21.00
What to try: nachos, taco, burrito, quesadillas, horchata

3.    Ketan Pasar
Instagram: @ketanpasar
Buka: Kamis – Minggu, 17.00 – habis
What to try: Ketan kelapa susu wijen, Ketan serundeng manis, Ketan duren duren, Ketan Jambal Mertua

4.    Kedai Aput
Instagram: @kedaiaput
Buka: Senin – Jumat, 11.00 – 18.00
What to try: Lidah Cabai Hijau, Ayam Kecombrang, Bakwan Jamur Merang, Es Kunyit Asam

5.    Mie Chino
Instagram: @mie.chino
Buka: Selasa – Sabtu (mulai dari Pk 12.00), Minggu (Mulai Pk 14.00)
What to try: Mie Karet Ayam Jamur

6.    Barnana
Instagram: @barnana_jkt
Buka:  Sabtu & Minggu, 15.00 – habis
What to try: Nutella, Salted Caramel, Crispy Milo, Corn Flakes

7.    Roti Eneng
Instagram: @roti_eneng
Buka: Pantau akun jejaring sosialnya karena jam buka yang tidak menentu
What to try: Matcha Crème, Peanut Butter Jelly, Nanas Keju, Es Cokelat Garam Laut, Susu Almond Madu

Kemang Steak: The Old Time Favorite Steak Is Back!

Awalnya ia dikenal dengan nama Pondok Kemang Steak dan sempat berjaya pada periode ‘90-an hingga akhirnya ‘beristirahat’ sejenak untuk hadir dengan wajah baru yang lebih modern. Setelah hiatus selama kurang lebih lima tahun, steak house legendaris ini kembali menampakkan sosoknya di bawah nama baru Kemang Steak. Jika dulu ia ‘ngebul’ di pinggir Jalan Haji Nawi, kini lokasinya telah beralih ke sasaran kuliner yang tengah hip, yaitu Pantai Indah Kapuk. 



Dengan suasana rustic yang lebih homy, Kemang Steak masih senantiasa mengunggulkan steak impor bercita rasa khas ala Indonesia. Ya, proses memasaknya tetap menggunakan teknik dan resep autentik keluarga Ibu Henny (pendiri awal Pondok Kemang Steak), dimana daging segar langsung dibakar di atas bara arang batok kelapa tanpa melalui proses marinasi. Sembari menunggu matang, daging pun diolesi signature BBQ sauce racikan sendiri yang selama ini telah membuat banyak pelanggan setianya ketagihan dan rela bolak-balik berkunjung kembali.


Sajian andalan Kemang Steak adalah Australian Sirloin Steak dan Beef Ribs. Sedangkan, variasi daging sapi impor dan lokal lainnya meliputi tenderloin, rib eye, T-bone, hingga lamb chop. Untuk alternatif yang lebih ringan, silakan saja pesan Salmon Steak atau Chicken Fillet! Steak yang rata-rata memiliki berat 135—285 gram ini sudah tersaji lengkap bersama side dishes seperti potato wedges berikut salad ala Indonesia berupa tumisan wortel, buncis, dan jagung. Mashed potato dan nasi putih hangat juga bisa jadi pilihan Anda. Selanjutnya, jangan sampai kelewatan mencocol saus wajibnya, yaitu saus BBQ aromatik dengan perpaduan rempah dan lada hitam yang jadi ciri khas dan penyempurna hidangan di Kemang Steak! Rasakan pengalaman penuh nostalgia ditemani salah satu steak terbaik yang pernah dipunyai Ibukota.


(photos: Doc. Kemang Steak)



Kemang Steak

Ruko Crown Golf Blok A 53, Bukit Golf Mediterania
Jalan Marina Indah Raya, Pantai Indah Kapuk
Ph: 021 336 888 99
Opening hours: 11.00 — 23.00
Price range: Rp 15.000,00 — Rp105.000,00
Twitter: @kemangsteak

La Vie: Karya Anggun Yosep Sinudarsono Menyambut Tahun Baru Imlek 2015

Bertempat di Magnolia Ballroom, Hotel Grand Mahakam, pada 14 Januari 2015 silam, desainer muda nan berbakat ini menggelar pagelaran busana istimewa yang diperuntukkan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Koleksi yang terdiri atas baju cheongsam dan gaun ini diluncurkan dengan tema “La Vie” yang dalam bahasa Perancis berarti “kehidupan”. Tema ini turut diembuskan lewat dekorasi fashion show yang erat akan suasana alam, seperti tanaman dan taburan bunga. Malam itu pun terasa begitu memukau ketika satu per satu hasil karya Yosep dipamerkan di atas panggung. Baju-baju cheongsam tersebut didesain dengan sangat apik, terlebih melalui aksen-aksen detail ornamen Tiongkok layaknya burung, bunga, serta mutiara yang didukung dengan material brokat, kain sutra, dan satin yang semakin menguatkan kesan klasik nan elegan.


Potongan-potongan baju pun dibentuk agar menyesuaikan lekuk tubuh sang pemakainya. Rupanya, setiap gaun memiliki cerita dan karakter tersendiri. Perpaduan warna putih, merah, dan hitam pada koleksi ini mencerminkan makna kelahiran, perjuangan, tantangan, hingga akhir dari kehidupan.

 
Selain koleksi cheongsam, desainer lulusan ESMOD dan Lembaga Tata Busana Susan Budiharjo ini juga memperkenalkan beberapa gaun malam rancangannya yang menggunakan kombinasi bahan sutra, satin, dan brokat. Detail payet yang termasuk salah satu keahlian Yosep tentu turut disematkan demi menyempurnakan kesan anggun serta menggoda. “Saya ingin setiap wanita merasa cantik mengenakan gaun saya,” tuturnya.

 
Tak lepas di situ saja, pagelaran “La Vie” juga disisipkan oleh kegiatan amal. Sebagian dari penjualan baju-baju ini akan disumbangkan ke Rumah Pandai, yakni yayasan yang membantu masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan terkena dampak bencana alam.

Dill Gourmet Menyapa dalam Tampilan Baru

Awalnya, kafe yang bernaung di bawah Culture Royal Group ini dikenal akan sajian-sajian kopi beserta dessert yang mengutamakan cita rasa bak taraf bintang lima. Kini, Dill Gourmet memperbaharui brand-nya lewat konsep baru “All Day, Casual Dining Place”.

 
Peremajaan konsep ini dapat dengan mudah dilihat melalui tampilan bergaya rustic dengan sentuhan artsy dari warna-warni hiasan kayu hingga dekorasi lukisan tangan buatan sang desainer sendiri yang berasal dari Jepang. Maka, meski lokasinya terletak di bagian pojok, Dill Gourmet tetap memberikan suasana yang hangat dan menarik untuk disinggahi.


Tidak hanya dari segi visual, Dill Gourmet turut memperluas pilihan menu-menunya, terutama pada makanan berat. Jangkauan menunya berbasis pada tema Western dan Asian. Beberapa nama yang wajib untuk dicicip antara lain Sirloin Steak Café de Paris, Three Treasure Noodle, dan Hutong Duck. Ada pula aneka healthy juice dengan kombinasi buah-buahan serta sayuran segar yang akan memaksimalkan kinerja tubuh Anda dalam beraktivitas seharian.

All in all, Dill Gourmet is a vibrant destination to chill and recharge your energy!


(photos: Doc. Dill Gourmet)


Dill Gourmet
Plaza Indonesia, Lantai Lower Basement
Jln. M.H. Thamrin, Thamrin, Jakarta
021-29924512

Moi Bistro: Bringing Vietnamese and French Cuisines under One Roof

Moi Bistro terletak menyempil di antara jejeran spot kuliner yang belakangan ramai bermunculan di sepanjang pinggir Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Meski begitu, ia langsung menarik perhatian berkat cat bangunannya yang berwarna merah menyala. Rupanya hal ini mempunyai alasan tersendiri. “Jika di Tiongkok warna merah identik dengan keberuntungan, di Vietnam warna merah melambangkan kebahagiaan. Atas pengertian positif itulah, kami memilihnya untuk tampilan depan,” jelas Reni, selaku Marketing dari Moi Bistro.

 
Suasana rumahan didukung dengan tata artistik yang unik juga menjadi salah satu faktor menonjol dari bistro yang telah beroperasi semenjak November 2014 ini. Di satu sisi dinding terdapat mural memanjang bergambar ayam jago yang konon merupakan jenis hewan terpopuler di Vietnam. Selain itu, Anda juga akan menjumpai sejumlah lukisan menarik berbahan dasar kain yang diboyong langsung dari negara tersebut. Tentunya, sentuhan interior bergaya Perancis tidak ketinggalan meramaikan atmosfer Moi Bistro, layaknya lampu-lampu gantung elegan dan botol-botol beserta gelas wine yang tertata rapi pada sebuah rak.

Ya, bistro ini memang sengaja mengangkat kuliner Vietnam dan Perancis secara bersamaan. Alasannya, makanan-makanan khas mereka sudah diterima dengan baik di lidah orang Indonesia, namun belum ada satu tempat yang khusus menghadirkan keduanya. Moi Bistro pun berkomitmen untuk menyajikan aneka hidangan fresh, sesuai dengan namanya (“moi”) yang dalam bahasa Vietnam berarti “segar”.

 
Untuk itu, mari kita mulai dengan menu-menu khas Vietnam! Adalah Pho Noodle yang terbagi atas empat pilihan topping, yaitu Boiled Beef, Mix, Raw U.S. Meat, dan Raw Wagyu. Khusus untuk raw meat, sebelumnya Anda wajib mencampur kuah kaldu panas di dalam mangkuk dengan lembaran-lembaran daging sapi yang masih berwarna kemerahan tersebut hingga menciptakan tingkat kematangan medium. Pho yang juga berisikan rice noodle (serupa kwetiau tetapi lebih tipis dan lembut) dan kandungan Vietnam Sweet Basil ini pun siap disantap, lengkap dengan tambahan daun ketumbar, tauge, cabai merah, daun bawang yang disajikan terpisah agar Anda dapat mengombinasikannya sesuai selera.

Sementara itu, kreasi Banh Mi yang tersedia juga tak kalah menggugah. Hidangan yang seringkali disebut “sandwich ala Vietnam” ini sedikit dimodifikasi oleh Moi Bistro dengan menggunakan baguette sebagai roti utama, dan pate di dalamnya. Usut punya usut, pate ialah semacam ‘selai’ yang terbuat dari hati ayam dan umum digunakan di Perancis sebagai sandingan roti berkat cita rasanya yang gurih. Selanjutnya, silakan saja memilih isian Banh Mi yang diinginkan, seperti Chicken Ham, Roasted Beef, Roasted Lemongrass Chicken, hingga Duck Confit.

 
Bicara mengenai Duck Confit, rupanya ia masih menjadi sajian Perancis ikonik yang begitu digemari di sini. Bebek dimasak selama dua jam dengan teknik khusus untuk mencapai kulit yang mengilat dan garing serta daging bagian yang senantiasa empuk dan juicy. Wah, padu-padan bersama red wine sauce dan potato gratin semakin menjadikan menu ini sempurna!

Oh, ya, jangan dulu beranjak sebelum mencicipi racikan Mocktails andalan Moi Bistro. Salah satunya bernama The Herbalist, mocktail unik yang terbuat dari campuran daun ketumbar, jus nanas, dan mint. Tak disangka, kandungan daun ketumbar ternyata enak juga saat dijadikan minuman segar. Anda pun dapat menambah alkohol cukup dengan Rp45.000,00 dan voila, segelas cocktail unik siap menutup kunjungan Anda di Moi Bistro!


(photos by: Sofyan Effendi)



Moi Bistro

Jln. Gunawarman No.71
Jakarta Selatan
Tlp: 021-27510244
Instagram: @moi_bistro
Jam buka: 07.00—10.00 (breakfast); 11.00—23.00
Average spending: Rp100.000,00—Rp150.000,00 per person

Roba Yakitori: The New Vibe of Japanese Yakitori

Satu lagi restoran khas Negeri Sakura yang memberi warna baru pada dunia kuliner Tanah Air, yaitu Roba Yakitori. Ia merupakan bagian dari PT Pancious Tirta Jaya yang sebelumnya telah mengembangkan brand restoran Pancious. Dengan mengusung konsep Japanese fast-casual dining, Roba Yakitori diambil dari “roba” yang berarti robatayaki (skewers atau satai khas Jepang) dan “yakitori” yang berarti chicken skewers. Ia pun menjadi restoran ‘spesialis’ yakitori pertama di Indonesia yang mendatangkan seluruh bahan makanan langsung dari Negeri Sakura dalam kualitas terbaik.



Interior yang begitu kental dengan suasana warung-warung Jepang semakin menonjol dengan adanya sebuah area khusus bagi pengunjung untuk memilih sendiri jenis yakitori yang diinginkan. Variasinya pun beragam, seperti Chicken Leg Teriyaki, Chicken Skin Shio, Chicken Breast Garlic Mirin, dan Chicken Leg Miso yang dibumbui saus miso nan gurih. Terlepas dari itu, ada pula alternatif beef, salmon, jamur, dan terung. Tak perlu bingung menghadapi banyaknya ragam pilihan yang ada karena tersedia pula Yakitori Bento yang sudah berbentuk paket lengkap.



Sebagai penutup di Roba Yakitori, tak ada salahnya menikmati dessert manis dan segar seperti Matcha Soft Ice Cream atau Banana Katsu untuk memperkaya jelajah kuliner khas Jepang yang berbeda.


(photos: Doc. Roba Yakitori)


Roba Yakitori
Mall Taman Anggrek Lantai 3 #301
Jakarta Barat
Harga: Rp10.000,00—Rp70.000,00

Publik Markette: Every Day Is a Culinary Surprise

Publik Markette berdiri manis di Grand Indonesia East Mall yang belakangan memang tengah diramaikan oleh sejumlah wajah-wajah restoran baru seperti Union Deli dan NOMZ. Sekilas, tampilan restoran yang telah resmi beroperasi semenjak akhir Januari silam ini mengingatkan akan Kitchenette yang juga masih merupakan ‘saudara’ mereka di bawah bendera ISMAYA Group.

 
Warna-warna natural layaknya cokelat keemasan dan hijau asri yang berasal dari tanaman-tanaman gantung di langit-langit berpadu dengan apik dalam membubuhkan atmosfer modern namun tetap relaks. “Berhubung lokasinya berada di pusat kota yang juga dekat dengan wilayah perkantoran, suasana Publik Markette dibangun senyaman mungkin agar para tamu bisa bersantap sekaligus refreshing. Untuk melengkapinya, tersedia pula area outdoor yang pas buat bersantai,” ujar April selaku bagian dari divisi Marketing Publik Markette.
Nah, konsep yang ‘segar’ turut diberlakukan pada sistem pemesanan makanannya. Ketika baru masuk, Anda akan diberi sebuah stik bernomor. Selanjutnya, langsung saja meluncur ke Food Gallery yang berada di bagian pojok restoran. Food Gallery ini bisa dibilang ‘pengganti daftar menu’ karena setiap hidangan yang tersedia pada hari itu dapat Anda jumpai di balik etalase kaca. Setelah memesan, silakan Anda duduk manis dan pelayan akan mengantarnya sesuai nomor ke meja Anda.  Uniknya lagi, pilihan-pilihan menu Publik Markette berubah setiap harinya. Maka, Beef Short Ribs yang Anda nikmati pada hari ini, misalnya, tak akan dijumpai lagi di keesokan hari. Meski begitu, terdapat pula rangkaian menu tetap yang dapat dipesan secara ala carte.

 
Pada hari itu, deretan sajian menggugah yang tertata di balik kaca di antaranya ada Beef Brisket with Gremolata, Blackened Barramundi with Olive Tapanade, Crispy Pork Belly with Salsa Verde, serta Korean BBQ Chicken. Oh, ya, setiap pesanan sudah dilengkapi side dish masing-masing, seperti kentang, nasi, saus, jamur, dan sayur-sayuran. Sedangkan, aneka heavy bites, pasta, salad, sampai dessert tentunya menjadi varian menu tetap yang selalu tersedia.

 
Tak hanya tampilan cantik, soal rasa, Publik Markette juga menjaga betul kualitas makanan mereka. Salah satunya dengan memasak kembali menu yang Anda pilih agar senantiasa nikmat tatkala disantap. Beralih ke minuman, Publik Markette memiliki rangkaian fresh juice yang menjadi favorit mayoritas para pengunjungnya. But if you’re in the mood for cocktails, hampiri saja area bar yang siap menghadirkan koleksi signature cocktails yang diambil dari judul-judul film ikonik, sebutlah Clockwork Orange, The Italian Job, dan Mango Pulp Fiction.


Kunjungan ke Publik Markette pun berakhir dengan cukup memuaskan, terlebih didukung oleh servis yang friendly dan helpful. Untuk mengetahui daftar menu yang mereka sediakan setiap hari, pantau saja akun sosialnya di @publikmarkette (Instagram).


(photos by: Sofyan Effendi)


Publik Markette
Grand Indonesia East Mall - Ground Floor
Jln. M.H. Thamrin No.1
Jakarta Pusat 10310
Opening Hours:
11.30—14.30 (lunch time)
15.00—17.00 (ala carte hours)
18.00—21.30 (dinner)
Average Spending: ± Rp200.000,00 per person

Togo Café Gourmet: Delicious Choice for Your Daily Break

Togo merupakan kiasan dari ungkapan “to go” yang selaras dengan konsep Grab & Go yang diusungnya. Ia telah hadir sejak April 2013, namun pada saat itu namanya masih bergaung sebatas lingkup wilayah perkantoran sekitar WTC Sudirman saja. Kini, Togo Café Gourmet telah mengembangkan brand awareness agar lebih akrab dengan masyarakat luas.

 
Kesan hangat dan homey begitu mudah ditangkap ketika melangkah masuk ke dalam, seakan-akan Anda ‘terlepas’ sejenak dari hiruk pikuk dunia perkantoran. Warna merah, putih, dan cokelat terasa lebih playful dengan lantai yang bermotif papan catur. Interiornya begitu simple, namun pas untuk kembali menyegarkan pikiran. Terlebih menghadap pada bagian depan terdapat etalase yang menampilkan aneka sandwich dan salad, berikut sebuah stand khusus untuk membuat crepe yang sesekali menghasilkan aroma harum ketika pesanan tengah dibuat.


Tak perlu pusing-pusing dalam menu. Nama-nama menu kreasi Togo sudah tertulis rapi di sebuah tembok papan kapur. Setelah menelaah, rupanya tema hidangan Togo didominasi oleh kuliner Western yang menjagokan kategori burgers, sandwiches, dan wraps. Untuk itu, langsung saja kita tengok salah satu sandwich andalannya, yakni Meatball Sandwich! Di dalam apitan kedua roti sandwich tersebut, menyembul bola-bola daging sapi yang dipadu dengan fresh tomato concasse serta lapisan melted cheese. Ia tersaji lengkap dengan Greek salad. Cita rasa gurih, segar, sekaligus creamy tercipta dengan pas dari hidangan yang satu ini! Variasi sandwich lainnya yang juga patut diintip antara lain Steak Sandwich, Classic B.L.T, Vietnamese Chicken Sandwich, dan Tuna Melt.

 
Puas mencicipi sandwich, kini saatnya beralih ke kategori burger. Wah, rupanya kreasi-kreasi burger di Togo tak kalah memikat! Monster Munch Burger merupakan menu istimewanya karena, tidak tanggung-tanggung, ia berisikan beef patty 250 gr. Untuk kelas yang lebih ‘ringan’, ada Classic Beef Burger dengan isian  grilled beef patty 150 gr yang diapit roti burger bertabur wijen. Terlepas itu, ada pula Hawaiian Chicken Burger, Kahuna Burger, hingga Aussie Burger yang mengandung grilled pineapple, beetroot, plus telur mata sapi. Kesemuanya tentu nikmat, sehat, dan mengenyangkan untuk aktivitas sehari penuh. Oh, ya, semua menu di Togo terbuat dari bahan-bahan segar dan dijamin bebas MSG.

 
Bagi penggemar kopi, sajian kopi di tempat berkapasitas 55 orang ini juga direkomendasikan. Kopi yang digunakan adalah Aceh Gayo asal Indonesia. Maka, silakan saja menghabiskan sisa waktu sembari menyesap sedapnya Machiatto, Cappucino, atau Flavored Café Latte. Ingin yang segar-segar?Strawberry Lemonade akan menjadi jawaban tepat untuk menyejukkan siang hari Anda. Togo Café Gourmet buka mulai dari pukul 07.00 untuk memenuhi kebutuhan sarapan Anda. Asyiknya lagi, terdapat free delivery yang berlaku di sekitar lingkup Metropolitan Complex. We surely had a pleasing break at Togo and you should try it too!


(photos by: Hardiman Widjaseno)



ToGo Cafe Gourmet

World Trade Center II
Metropolitan Complex, LG
Jln. Jend.Sudirman Kav.29—31
Jakarta 12920
Ph: 021 29522515
Opening hours: 07.00 — 21.00 (Monday to Friday)
Price range: Rp 35.000,00 — R p85.000,00
Instagram: @togocafe

L&L Hawaiian Barbecue: Exploring the Exotic Hawaiian Cuisine

Selain identik akan keindahan pantainya yang menjadi salah satu wisata berlibur terpopuler di dunia, rupanya kepulauan tropis yang satu ini turut memiliki segudang kuliner khas yang patut untuk ‘diulik’. Apa sajakah mereka?


“Aloha!” sapaan ramah khas Hawaii itu berkumandang dari para pelayan dengan seragam kemeja cerah bermotif bunga tatkala pengunjung melangkah masuk ke L&L Hawaiian Barbeque. Restoran yang satu ini memang ingin mengangkat nuansa hangat dan ceria yang begitu erat dengan ‘image’ Hawaii di mata khalayak. Terlebih lagi didukung oleh paduan warna merah dan kuning pada sisi-sisi dindingnya, serta lukisan memanjang bergambarkan pulau tersebut yang dihiasi oleh lautan biru.

Rupanya, L&L Hawaiian Barbeque ialah restaurant franchise yang asli berasal dari Hawaii dan telah berkembang sejak 1970an. “Awalnya Ia hanya berupa tempat makan sederhana yang menghidangkan BBQ bagi penduduk sekitar. Namun berkat resep khususnya yang menghasilkan cita rasa lezat, peminatnya semakin membludak hingga akhirnya bisnis ini pun dikembangkan oleh Robert Lee, dimana dari situ pula nama ‘L&L’ tercipta.” Jelas Aini Balyah, selaku Marketing Manager dari L&L Hawaiian Barbeque di Indonesia. Sampai saat ini cabangnya telah tersebar di berbagai Negara seperti Amerika, Selandia Baru, Jepang, dan masih banyak lagi.


Di Jakarta sendiri, outlet pertama L&L Hawaiian Barbecue terletak di Mall Central Park. Bersiaplah untuk mejumpai beragam menu autentik Hawaii yang menggunakan chicken, seafood, dan beef berbahan 100% daging sapi segar asal Australia. Nah, sajian andalan yang patut dicoba ialah Hawaiian BBQ Combo. Tersaji dalam bentuk combo platter, menu ini terdiri dari chicken fillet, beef, dan short rib yang telah dibumbui saus BBQ bercita rasa light dan gurih khas L&L Hawaiian Barbecue. Tak hanya lumuran saus yang royal, rasa bumbunya pun meresap hingga ke bagian daging paling dalam. BBQ combo ini turut dilengkapi pula oleh nasi putih pulen dan macaroni salad, yang memang menjadi sandingan wajib di tiap-tiap menu. Porsinya yang ‘wah’ bahkan dapat memuaskan 2-3 orang sekaligus!


Untuk pilihan yang lebih bertekstur creamy, silahkan saja mencoba Loco Moco. Menu bernama unik ini menyajikan 2 beef patty tebal yang disiram dengan mushroom gravy, plus telur mata sapi diatasnya. Kombinasi yang cukup unik, bukan? Usut punya usut, letak pulau Hawaii yang berada di antara US dan Jepang membuat kulinernya terinspirasi dari sentuhan cita rasa Asia. Maka, pasti masih mudah diterima di lidah kita.

Oh ya, ada satu lagi bahan unik yang mereka gunakan. SPAM namanya. Di Hawaii sendiri SPAM ialah potongan kornet daging babi, namun disini bahannya telah digantikan daging sapi untuk versi halalnya. Ia dapat ditemui di beberapa menu layaknya Saimin, yakni Hawaiian style homemade noodle yang direndam dalam kuah kaldu seafood nikmat.


Outlet L&L Hawaiian Barbecue terbagi atas 2 area, indoor dan outdoor. Kala sore menjelang malam, area outdoor tampak indah dengan pemandangan yang langsung menghadap ke Tribecca Park yang dipenuhi lampu-lampu meriah. Semakin sempurna rasanya ketika ditemani oleh segelas Lime Mojito atau Mango Shaved Ice bak es serut khas Hawaii. Ternyata bukan hanya keindahan pulaunya saja, namun kuliner asal Hawaii juga tak kalah menggoda!


L&L Hawaiian Barbecue

Mall Central Park 3rd Floor Unit #121
Ph: 021 29200096
Opening hours: 10.00 – 22.00
Price range: Rp 15.000 – Rp 90.000
Facebook: https://www.facebook.com/HawaiianBbqID

Thursday, February 5, 2015

Depapepe: Asia Tour 2014-2015 KISS Live in Indonesia

Setelah sempat unjuk gigi di beberapa festival musik lokal bergengsi seperti Java Soulnation dan Java Jazz, akhirnya Depapepe kesampaian juga menggelar konser tunggal mereka di Indonesia. Saya dan ratusan penonton lainnya pun serasa tersihir oleh petikan-petikan merdu dari duo ‘ksatria bergitar’ asal Jepang tersebut. 
  
“Hello Indonesia, we are Depapepe!” sapaan ramah terdengar dari seorang pria berambut ikal yang seketika muncul di atas panggung sembari meraih sebuah gitar akustik. Rupanya ialah Takuya Miura, salah satu personil Depapepe yang pada malam itu siap tampil bersama rekannya, Yoshinari Tokuoka, untuk menghibur para penggemar mereka dalam konser bertajuk “Depapepe Asia Tour 2014-2015 KISS Live in Indonesia”. Konser tunggal yang dihelat di Upper Room Annex Building pada Jumat, 30 Januari 2015 ini merupakan bagian dari rangkaian promosi album teranyar mereka, “KISS” yang dirilis pada Agustus 2014 silam.



Tanpa basa-basi, pukul setengah 9 malam Depapepe pun menghajar lagu pembuka ‘Life is A Journey’ dan ‘UNION’. Alunan-alunan melodi yang mengalir dari permainan jari jemari mereka diatas senar terdengar begitu sejuk di telinga. Tak hanya itu, Miura dan Toku turut serta membawa pemain keyboard dan perkusi mereka yang berasal dari Jepang. Meski keseluruhan penampilan murni berlandaskan instrumen, suasana yang dibangun terasa begitu hidup! Beberapa lagu andalan Depapepe yang diambil dari album-album terdahulu mereka ikut muncul dalam set list malam itu. Sebutlah ‘Start’, ‘Butterfly’, ‘Flow’, sampai ‘Sky! Sky! Sky!’. Miura dan Toku tampak menghayati sekali setiap lagu yang dibawakan. Effortless, namun tetap profesional. 

Saat sesi bincang-bincang singkat, Miura memperlihatkan sisi humorisnya dengan melanturkan berbagai macam candaan, termasuk bahasa ‘gaul’ Indonesia. Salah satunya ialah “Woles aja bro!” yang sukses membuat seisi ruangan tergelak. Sembari menggenggam naskah di tangan, Ia menyatakan rasa senangnya dapat kembali menjumpai fans di Indonesia. Sayangnya,  tidak disediakan penerjemah pada malam itu, maka beberapa ucapan Miura yang menggunakan bahasa Jepang hanya dapat disahuti penonton lewat sorakan riuh. Momen tak terlupakan kembali terjadi tatkala Depapepe hendak membawakan lagu ‘Kiss’. Miura berkata “Cium aku!” kepada Toku yang langsung dibalas “No!” oleh pria kalem berambut pirang itu. Miura pun menunjukkan ekspresi sedih sembari menyahut “Sakitnya tuh disini!”. Kontan semuanya tertawa di tempat duduk masing-masing dan memberikan tepuk tangan.



‘Kiss’ dilantukan dengan iringan senandung kompak dari barisan penonton, yang kemudian dilanjutkan dengan ‘S.E.L’ dan ‘Sunny’. Sesekali Miura dan Toku mencuri kesempatan untuk memamerkan skill solo mereka yang memang sanggup mengundang decak kagum. Tak hentinya Depapepe mengucapkan “Mantap!” melihat sambutan antusias yang mereka terima. 

Miura melambaikan tangan, pertanda konser telah sampai di penghujung acara. “Domo arigatou. Kami berjanji akan kembali lagi kesini di lain waktu,” ucapnya. Seakan masih belum rela beranjak pergi, para penonton riuh meminta encore. Tak lama kemudian, formasi lengkap Depapepe kembali muncul ke atas panggung untuk mengabulkan permintaan para penggemar mereka.

Konser yang dimotori oleh Marygops Studios ini berlangsung apik, refreshing, dan menghibur, seperti yang telah dijanjikan. Domo arigatou, Depapepe! Until the next concert!

Baconerie: Homemade American Favorites

Mendengar namanya saja, dapat ditebak bahwa tempat yang satu ini mengunggulkan bacon alias daging asap yang diiris tipis-tipis sebagai bahan andalan utama dalam menu-menunya. Yup! Baconerie sendiri diambil dari singkatan ‘bacon and bakery’, dimana ia menyajikan sederet hidangan bergaya American breakfast yang umumnya dilengkapi oleh beraneka sumber protein layaknya daging, roti, dan telur.

 
Menurut Fitriana, selaku operational manager dari Baconerie, konsep yang mereka usung ialah ‘All-day breakfast’. “Jika tengah ingin menikmati menu-menu yang biasanya tersaji sebagai sarapan, pengunjung tidak perlu terpatok untuk datang di pagi hari, karena kami senantiasa menyediakannya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam,” jelasnya. Usut punya usut, tempat yang telah beroperasi sejak akhir tahun 2014 ini juga menjadi salah satu spot favorit para ekspatriat yang berdiam di wilayah Kemang dan sekitarnya.

 
Atmosfer yang menyambut saat kaki melangkah masuk sangatlah hangat dan friendly. Semerbak aroma maple syrup hingga roti yang tengah dipanggang menyambangi hidung dalam sekejap. Hmm, sungguh menggoda! Arealnya tidak terlalu luas, hanya terdapat sofa memanjang yang dilengkapi oleh bantal-bantal serta sejumlah meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Namun hal inilah yang membuat suasana terasa lebih intim dan nyaman, seakan Anda terlepas sejenak dari hiruk pikuk jalanan luar. Beberapa aksen sederhana juga cukup menarik perhatian, seperti lampu gantung yang dirangkai dari sekumpulan stoples kaca atau nomor meja yang terbuat dari anyaman.


Pilihan menu pun tercetak sederhana pada selembar kertas. Kategorinya terbagi atas starters, all day breakfast, sandwiches, hingga specialties yang merujuk pada hidangan lebih berat, seperti burger atau BLT. Nyaris seluruh bahan yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri, mulai dari selai tomat, roti gandum, sampai burger buns. Sedangkan untuk bacon, bahan dasar daging babi diambil khusus dari Bali.

Salah satu rekomendasi menu ‘wajib’ di Baconerie ialah Baconerie Burger. Ia terhidang dalam boks kayu yang membuat presentasinya tampak unik. Keistimewaannya terletak pada beef patty yang terbuat dari 50% daging sapi murni dan 50% bacon, sehingga ada semburat warna merah muda yang menyelip di bagian dalamnya. Diapit oleh toasted brioche buns, special sauce, serta tambahan bacon garing, Baconerie Burger ini terasa ‘penuh’ sekaligus nikmat di mulut! Karakternya yang gurih dapat diseimbangkan dengan side salad segar yang lengkap tersaji bersamanya.

 
Meski tergolong kategori menu ‘sarapan’, porsi penyajian di Baconerie dijamin sanggup mengenyangkan perut bahkan untuk dijadikan makan siang. Tengok saja Baconerie Platter, yang terdiri dari 2 lembar roti gandum panggang, 2 telur mata sapi, jamur, tomato jam, side salad, dan 2 jenis daging yang dapat dipilih sesuai selera. Jenis-jenisnya antara lain ada Pastrami, Country Ham, South Western Smoked Chicken, Chicken Apple Patties, serta si primadona American Style Bacon. Menariknya lagi, Artisan Cured Meats ini dapat Anda bawa pulang secara terpisah, dengan range berat daging 100gr – 500gr.

Sesi pada hari itu pun ditutup dengan tembang-tembang jazz yang membuat pikiran terasa rileks serta segelas mungil Café Bombon, yakni perpaduan espresso dan susu kental manis yang tersanding dengan sekeping chocolate chip cookies. Wonderful!


(photos by: Sofyan Effendi)


Baconerie
The Grove @ Kemang
Jl Benda no. 1C, Kemang
Ph: 021 7883 8291
Opening hourse: 07.00 - 19.00 (every Tuesday to Sunday, Monday closed)
Price range: Rp 20.000 – Rp 100.000