Showing posts with label coffee shop. Show all posts
Showing posts with label coffee shop. Show all posts

Friday, March 27, 2015

A Decent Coffee Break at Djournal

It didn’t take long for this coffee shop to be the new ‘it’ place for Jakarta’s urban. Not only it has a number of unique coffee and blended creations, but it is also placed at the heart of the town (Grand Indonesia) where dynamic people tend to roam around. Up to this moment, Djournal has expanded to 2 other malls, Summarecon Mall Serpong and Cilandak Town Square (Citos).  Each outlet has its own ‘theme’, like Star Wars theme in Citos and industrial atmosphere in Summarecon Mall. This time, I’m going to look into what the GI’s branch has in store.



The areas are divided into indoor and outdoor. A warm, breezy feeling greets my footsteps at the outdoor area; meanwhile a warmer atmosphere with garden theme will be my indoor companion. There’s a subtle vintage vibe resonating through wooden elements that dominate the furniture. Once in a while a sound of crowd chattering or laughing echoes throughout the room. Looks like most of them already cemented Djournal as ‘second house’ to them as either a place to work or hang out, or even both!

Not only two separated areas, Djournal also got two kinds of bar: Hand-brewed Bar and Espresso Bar. Hand-brewed Bar serves local coffee beans, for instance those that are originated from Toraja, Wamena, or Enrekang. You may choose between three different methods of brewing: siphon, pour over, and cold drip. Each method provides a brand new experience especially for coffee enthusiasts. Syphon tends to bring out a light and aromatic result, pour over for those who are fond of solid textured coffee, and cold drip for fans of black coffee for it provides low levels of sweetness and acidity.





Other interesting drinks that you surely don’t want to miss is the After Dark coffee category. Have any guess in mind? Yup, it’s a range of coffee creations that are fused with alcohol! Their creations including Kahlua Mudslide, Espresso Martini, and the best seller Bailer’s Cream, which has a foamy and creamy texture with a hint of hazelnut flavor. Sweet! 

Alcohol may sound a bit heavy for some; therefore Djournal also serves ice blended drinks for those who crave for something lighter at noon. Of course, they’re not any less unique. There are even several creations inspired by CAKES, such as Strawberry Shortcake and Liquid Choco Cake. It seems like Djournal refused to get behind the current Nutella ‘fever’ as well by showcasing one of their best seller signature drinks, Nutella Blast. Hmm, it was alright, I guess. It's not beyond the world good, and the flavor was a bit too faint for my liking, but still refreshing nonetheless. Djournal is mostly crowded during weekends, so be prepared to queue for a while before getting your seat.


(photos by: Hardiman Widjaseno)


Djournal Coffee
Grand Indonesia West Mall GF
Ph: 021 23581835
Opening hours: 08.00 — 24.00
Price: Rp 25.000,00 — Rp 75.000,00
Twitter: @DJOURNALcoffee

Sunday, September 14, 2014

Giyanti Coffee: The Coziest Spot to Chill


Perjalanan panjang dibawah terik matahari pada siang hari itu terbayar sudah ketika saya tiba di coffee shop mini nan teduh itu. Berikut paparannya.


Letaknya persis di seberang jejeran tempat jual tas-tas antik di daerah Menteng. Ada sebuah plang kayu bernama ‘Giyanti Coffe’ menjulang sehingga ia tidak terlalu sulit untuk ditemukan. Lokasinya sedikit ‘nyempil’ di dalam, namun ia benar-benar cozy dan terasa private. Nyatanya, cukup banyak kalangan ekspatriat yang dapat seharian menghabiskan waktu disini.

Atmosfer vintage industrial menyambut hangat ketika kita memasuki coffee shop berkapasitas 50 orang ini. Semerbak aroma kopi yang kuat menghampiri hidung. Nama Giyanti sendiri simbolik dari artian tanah Jawa. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sebagian besar biji kopi yang disediakan disini asli berasal dari Indonesia, seperti Garut dan Bali. Bahkan, gerai ini sendiri tutup setiap hari Minggu – Selasa karena sang owner berkeliling ke beberapa kota di tanah air untuk mencari biji kopi terbaik!


Sesap saja nikmatnya secangkir Java Natural Coffee Latte hangat dengan tekstur buih creamy lembut dan aroma buah-buahan alami. Istimewanya, ada after taste berupa brown sugar di lidah walaupun ia tidak ditambahkan gula sedikit pun. Sempurna sekali ketika ia dinikmati bersama camilan pastry buatan Giyanti Coffee sendiri. Ada Chicken Mushroom Pie, dengan daging ayam dan jamur melt yang lezat di dalamnya untuk pilihan savory. Sedangkan untuk yang manis, wajib dicoba Apple Pie khas Giyanti. Kulit pastry yang hangat dan renyah itu nampak keemasan. Ketika digigit, cita rasanya sungguh garing dan lelehan caramelized apple di dalamnya berpadu dengan manis.




Kedai kopi ini juga seru untuk cuci mata, lho. Tersedia berbagai jenis mainan kuno seperti congklak, hingga miniatur becak yang tertata rapi. Uniknya, mejanya sendiri merupakan gerobak alat angkut kopi zaman dahulu lengkap dengan dua buah roda di sisi-sisinya.

Ingin bersantai dengan tenang sembari melepaskan diri dari penatnya kesibukan ibukota? Silahkan berkunjung ke Giyanti Coffee dan nikmati kekayaan rasa kopi Indonesia disini.

(photos by: Natasha)


Giyanti Coffee & Roastery
Jl Surabaya no. 20, Menteng, Jakarta Pusat
Telp: (021) 3192 3698
Harga: Rp 6.000 – Rp 37.000
Jam buka: Pk 9.30 – Pk 17.30 (hari Rabu sampai Sabtu)


Sunday, August 31, 2014

Trafique Coffee: Working Space with Coffee Experience

berburu coffee shop yang nyaman sekaligus dilengkapi oleh kopi berkualitas kerap menjadi tantangan menarik tersendiri. baru-baru ini, saya berhasil menemukan satu spot ideal yang menjawab pencarian tersebut. ini dia hasilnya.


memang perlu sedikit ketelitian untuk menemukan tempat yang satu ini. tak ada plang nama bertengger disana. hanyalah bangunan dari batu bata berwarna putih dengan sebuah pintu kuning menyembul ditengah-tengahnya. namun tatkala melangkah ke dalam, barulah saya paham mengapa trafique coffee menjadi salah satu spot favorit terbaru kalangan urban. 

untuk ukuran sebuah coffee shop, ia tergolong luas. meski begitu, penempatan tiap-tiap meja dan tempat duduknya tidak dipaksakan untuk berdesak-desakan. maka pengunjung pun bebas memilih pojok yang diinginkan, tetap dengan privasi tersendiri. konsep minimalis yang diusungnya memiliki sentuhan vintage yang dapat dilihat dari pajangan-pajangan kuno yang tersebar di berbagai sudut.



 
pada sisi luar terdapat sebuah taman yang membuat suasana begitu asri. terlebih kala siang hari,  di mana cahaya matahari alami menerobos ke dalam. rasanya bak tengah berkunjung ke rumah seorang sahabat. atmosfer yang membalut sangatlah nyaman dan hangat.

trafique coffee berdiri atas kecintaan tim pemiliknya terhadap kopi serta keinginan untuk mengapresiasi kopi-kopi nusantara. indonesia merupakan negara penghasil kopi no. 4 di dunia, tetapi 80% produksinya lebih sering dibawa ke negara-negara luar. maka, sayang sekali jika tidak dikembangkan di dalam negeri sendiri, bukan? 


biji kopi utama yang digunakan di sini berasal dari toraja. alasan mereka memilihnya adalah berkat karakter cita rasa yang kuat, serta sensasi karamel dan after taste menyerupai dark chocolate di akhir sesapan. untuk kopi lainnya ada yang diambil dari garut, hingga dolok sanggul dari sumatera utara. usut punya usut, trafique coffee awalnya merupakan coffee warehouse, dimana aneka biji kopi diolah dari proses awal, sampai akhirnya didistribusikan ke berbagai kafe. 

mengenai nama, kafe ini diambil dari bahasa perancis ‘trafique’, yang berarti berbagai macam kejadian yang berlangsung di satu tempat. kiasan tersebut tepat menggambarkan pemandangan sehari-hari yang akrab dijumpai di gedung dua lantai ini. baik itu sekumpulan orang yang tengah bekerja, belajar, bersenda gurau, bersantai dengan laptop atau sebuah buku, hingga menambah ilmu mengenai kopi-kopi lokal.


salah satu kreasi unik para barista trafique coffee adalah lestretto, yaitu perpaduan kopi dan lemonade yang menghasilkan percikan rasa segar di mulut namun tetap dengan sentuhan kopi yang cukup kuat. sedangkan untuk minuman yang lebih ringan dan segar, silahkan tengok kreasi blended yang menggiurkan, seperti choco-peanut blended, choco-hazelnut blended, dan mocha-hazelnut blended.

rasa-rasanya tak lengkap menikmati secangkir kopi tanpa didampingi kudapan, bukan? untuk itu, trafique coffee mengantisipasinya melalui beberapa menu makanan yang tak kalah patut dicoba. misalnya oxtail cream soup (lengkap tersaji dengan baguette), crispy thai toast, sausage bread roll, dan tentunya aneka pastry dan cake cantik yang memanggil-manggil dari balik etalase kaca.


bersantai di trafique coffee sanggup membuat saya jadi lupa waktu. terlebih, suasana yang seakan tidak terikat dengan dunia luar memberikannya poin plus tersendiri. untuk yang bukan penggila kopi, tempat ini boleh juga untuk disambangi saat tengah mendambakan privasi yang teduh.


Trafique Coffee
Jl. Hang Tuah Raya No. 9
Senayan, Jakarta Selatan
Ph: 0878 8984 8004
Opening hours: 08.00 - 22.00
Price range: Rp 30.000 - Rp 55.000
Twitter: @trafiquecoffee

Saturday, June 14, 2014

Kedai Kopi 89: Not Your Ordinary Coffee Shop

Letaknya yang menyatu dengan sebuah galeri seni dan furnitur membuatnya tampak berbeda dari kedai kopi lainnya. I'm pretty much impressed by it!




Chic and fancy. Begitulah kesan pertama yang timbul dari restoran berkapasitas 70 orang lebih ini. Warna-warna cerah terasa dominan, seperti kuning, oranye, merah, serta tak ketinggalan hijau dari tanaman yang menghiasinya. Sebuah lukisan besar bergambar seorang wanita terpampang di balik bar. Seluruh tempat duduknya pun berupa sofa dengan bantal-bantal nyaman yang semakin memperkuat atmosfer cozy.



Nama boleh Kedai Kopi, tetapi bukan berarti ia melulu memfokuskan diri pada kopi. Sang pencetus ide, Akbar, mengungkapkan bahwa Kedai Kopi 89 awalnya tercipta untuk mengakomodasi para pekerja kantoran yang berada di sekitar gedungnya. Namun, hidangan-hidangan buatan sendiri yang lezat nyatanya perlahan mulai mengundang perhatian orang banyak.



Kategori menu terbagi atas Asian dan Western dengan variasi yang amat beragam. Dari starters, terdapat Fried Shrimp Wonton, Chicken Wings in Wasabi Mayo, hingga Meatball and Fries Melt dalam limpahan keju lumer plus saus gravy yang begitu creamy di lidah. Urusan harga, tenang saja, Kedai Kopi 89 membanderolnya bak harga di ‘kedai’. Bahkan hidangan steak premium seperti sirloin dari daging impor Australia hanya berkisar Rp70.000,00-an. Sedangkan dari menu Asia, antara lain ada Dory Sambal Matah, Mie Ayam 89, dan si favorit Honey Glazed Chicken dengan saus campuran black pepper dan madu yang tak disangka-sangka menghasilkan cita rasa eksotis. Nice!

Terakhir, semangkuk mungil Apple Crumble dengan satu scoop es krim vanilla siap menyempurnakan kunjungan Anda. Overall, Kedai Kopi 89 pas sekali untuk dijadikan sasaran baru tempat meeting atau sekadar casual appointment yang cukup ‘tersembunyi’ dari hiruk pikuk bilangan Kemang.


Kedai Kopi 89
Kemang 89 Building, 1st floor
Jln. Kemang Raya No.89
Jakarta Selatan
Ph: 081296915885
Opening hours: 10.00 — 22.00
Price range: Rp 15.000,00 — Rp 88.000,00
Twitter: @kedaikopi89