Showing posts with label kemang. Show all posts
Showing posts with label kemang. Show all posts

Wednesday, December 16, 2015

Cutie Cats Cafe: The First Cat Cafe in Indonesia

other than work, ive been rather occupied with neko atsume on my spare time. im sure many of you are already familiar with the title, as the game has gotten really popular lately. it's basically a mobile game where you buy things to attract cute cats to visit your yard. you can even name them and get special fish that you can trade for goods like cardboard house, burger cushion, pyramid tent, kotatsu, and many more. it sounds really simple, yet it turned out to be quite addictive, like i cant spend an hour without checking my yard and refill the cat food so these cats would still come and play there LOL now i have the yard expanded and there are more of them coming everyday!



while playing with a bunch of cats sounds heavenly, now you can also experience it in real life with cat cafes! the cat cafe phenomenon began in taiwan circa 1998, then it slowly developed as a trend that influenced other countries as well like japan and singapore. good news, the trend eventually ventured to indonesia and i recently got to experience it! its called cutie cats, an integrated cat cafe that offers an exclusive facility for cat lovers to play and also relax with over 16 super adorable cats. they consist of various breeds such as scottish fold, himalayan, and persia. not only cute, theyre also tamed, groomed, and specially trained because cutie cats is supported by indonesian cat association (ICA). the place itself is so comfortable and warm with cat toys scattered everywhere. its definitely hard take my feet off because cuddling with these furballs is literally the best thing to ease my mind after a hectic day :3




after youre done playing with them, its time to have another relaxing session with some delicious homemade desserts made by mama cat's kitchen. the delectable selections are varied from purrfect carrot cake, cherry cheesecake, chocotella with almond, up to their signature cutie cats cupcakes AKA cat shaped cupcakes in vanilla flavor. yum! well its not a complete dessert session without some refreshing drinks right? then you gotta try their apple sparkle, which is a nice balance of soda and apple juice to rejuvenate your body on a sunny day. of course, the food and beverage are served in a separate room to keep them hygiene at all times. to enjoy this lovely experience you only need to purchase an entrance ticket for 50k on weekdays and 75k during weekend with additional charge of Rp 35k per hour. now who can resist this little heaven on earth for real?


Cutie Cats Cafe
The House of Pika Pika Lt.2
Jln. Kemang 1 No.12F
Jakarta Selatan 12150
Instagram: @cutiecatscafe

(photos courtesy by: cutie cats cafe)

Wednesday, March 18, 2015

Queenshead: A Sweet Escape

Sekilas, tampilan luarnya yang tertutup terasa sedikit mengintimidasi. Namun, sekalinya melangkah masuk, Anda akan langsung terbawa oleh atmosfer yang begitu kontras dengan bisingnya keadaan jalanan Ibukota pada jam-jam krusial selepas kerja. Pencahayaan temaram berikut lorong dinding berbalut kayu memberikan kesan sambutan yang hangat. Selanjutnya, tampaklah lounge utama yang begitu luas, lengkap dengan bar sepanjang nyaris 13 meter dan table untuk para pengunjung yang disertai sofa-sofa nyaman. Welcome to Queenshead!


Seperti yang tercermin dari namanya, Queenshead mengusung konsep “Modern British Pub” yang turut disertai restoran. Untuk itu ia menghadirkan suasana kontemporer yang dipercantik oleh berbagai aksen, semisal graffiti art dari Bali atau langit-langit bermotif anyaman kayu yang unik. Anda pun bebas memilih untuk duduk di bagian bar, lounge, atau area dining di balik pilar-pilar bermotif untuk sesi yang lebih privat. Betul-betul sebuah hawa segar untuk relaks kembali dari kepadatan aktivitas sehari-hari.



Puas cuci mata dengan desain tempat yang memukau, kini saatnya mengulik jenis-jenis hidangan yang ditawarkan Queenshead. Semua menu yang ada merupakan hasil karya Executive Chef James Tombleson asal Inggris yang telah melanglang buana ke berbagai restoran bergengsi di dunia hingga menjadi anak buah Gordon Ramsay di Claridges, London.

Untuk itu, mari kita mulai dengan Steak & Ale Pie. Tampilan hidangan yang satu ini memang tidak biasa, yakni bak sebuah benteng dari pastry renyah yang ‘melindungi’ potongan-potongan daging sapi bentuk dadu di dalamnya. Ternyata mereka adalah wagyu beef cheeks yang dilumuri homemade sauce bertekstur serupa gravy lalu diramaikan dengan hujanan jamur di atasnya. Istimewa!


Sajian berbahan daging sepertinya menjadi kekuatan utama di Queenshead. Hal ini dapat dilihat pada menu selanjutnya yang hadir pada saat itu, yakni Australian Prime Rump Steak. Keunikannya terletak pada cita rasa gurih yang tercipta dari paduan daging dan saus Brandy & Tarragon. Ia tersaji bersama onion rings dan chunky chips.

Lepas dari itu, tentu saja tersedia pula sederet variasi menu lainnya yang tak kalah menggugah. Sebutlah Char-grilled Salmon, Chicken Tikka Masala yang disandingkan dengan nasi beraroma, sampai sajian vegetarian seperti Wild Mushroom Risotto dan Three Cheese Macaroni. Proses pembuatan hidangan dapat disaksikan langsung di area open kitchen yang tersambung pada bagian ujung bar.


Terakhir, sempurnakan kunjungan dengan aneka kreasi signature cocktail untuk mengembalikan mood Anda. Cicipi kesegaran lemon berpadu earl grey yang membuat relaks dalam Earl Grey Sour, lembutnya Espresso Martini, atau kehangatan ginger beer dalam Moscow Mule. Akhir pekan pun menjadi semakin berkesan dengan penampilan DJ yang akan menghibur Anda dengan lagu-lagu mid tempo untuk menemani sesi santai bersama rekan atau orang terkasih di Queenshead.


(photos: Dok. Queenshead)


Queenshead
Jln. Kemang Raya No.18C
Jakarta Selatan 12730
Ph: 021 7196160 (reservation recommended)
Opening hours: 12.00 — 01.00 (weekdays); 12.00 — 03.00 (weekend)
Average spending: Rp 200.000,00 — Rp 300.000,00 for each person

Friday, March 13, 2015

Nutmeg Cuisine & Bar, A Comforting Spot In Strategic Place

Nutmeg yang berarti biji pala dalam bahasa Inggris ini menganut konsep yang cukup unik, yakni perdagangan rempah-rempah Eropa dan Asia di kala abad 18 hingga 19. Auranya pun dapat langsung Anda rasakan ketika berkunjung ke restoran yang juga memiliki bar ini,  di mana interior klasik dan kontemporer mendominasi keseluruhan tempat. Deretan lukisan di dinding mengisahkan para pedagang-pedagang zaman dahulu tengah bertukar rempah-rempah dengan sesama pada masa abad keemasan tersebut.

Tak hanya itu, jejeran sofa nyaman berbalut warna-warna pastel yang feminin serta kursi-kursi berbentuk sangkar burung dari kayu yang menghadap langsung ke sepanjang jalanan Kemang pasti akan membuat siapapun betah berlama-lama di Nutmeg. Setiap area dinamai oleh karakteristiknya masing-masing, yaitu Voyare Club (ruang tengah), Terrace (smoking area), Library room (private area), dan Living room (banquet). Anda pun lebih mudah jika ingin reservasi tempat atau sekadar memilih area mana yang paling cocok dengan mood dan kebutuhan.



Masih tak lepas dari ikatan konsep, Nutmeg pun menghadirkan menu-menu fusion sentuhan Eropa dan Western. Apa saja mereka? Yuk, kita intip beberapa hidangan jagoannya! Yang pertama hadir adalah Maroccan Lamb Tagine. Sepiring besar lamb chop dengan tomato salsa dan saus balsamic zu hadir menggoda di depan mata. Daging kambingnya gemuk-gemuk dan tidak berbau prengus, menandakan ia telah dimasak dengan baik. Tingkat kekenyalan dagingnya pun pas karena tidak terlalu alot ketika dikunyah. Uniknya, ia dinikmati bersama turmeric rice khas Maroko yang sekilas mengingatkan kita akan nasi kebuli. Warna nasinya kuning pekat serta ada rasa paduan rempah-rempah dan bulir-bulir kismis dibaliknya. Wah, sempurna sekali menyandingi si lamb chop yang disantap bersama saus balsamic! Tak hanya enak, namun menu ini juga kaya akan rasa yang nikmat dan menyegarkan.



Bila Anda kurang sreg dengan daging kambing, tenang, disini masih ada sajian-sajian lainnya. Salah satunya, Grilled Chicken Breast with Camembert. Fillet ayam panggang yang telah di-marinated ini dilumuri oleh dua macam melted cheese sekaligus, yaitu Camembert dan Mozarella.  Karakter cita rasa keju Camembert sendiri cenderung lebih light diatas Mozarella, sehingga paduan keduanya menimbulkan after taste yang gurih dan mulus di lidah. Pas rasanya ketika ditemani oleh kehadiran alpukat, jamur kenyal, tomato salsa, dan potato wedges yang ‘bersembunyi’ dibalik jumbo grilled chicken tersebut. Yum!

Sudah puas dengan kedua main course jawara diatas, sekarang saatnya beranjak ke dessert. Pilihan makanan pencuci mulut di Nutmeg tidak terlalu banyak, tapi tentunya sayang jika dilewatkan. Cobalah Pear Raviolli. Dari luar terlihat seperti pangsit, namun di dalamnya berisi buah pir, jeruk, dan mango puree. Dinikmati bersama white chocolate soup, dessert ini terasa manis dan menyegarkan! Selain itu masih ada Sticky Dates Pudding yang menyerupai cake pudding.


Nutmeg juga mengedepankan aneka minuman hasil kreasi sendiri yang tersaji di barnya. Mulai dari smoothies, mocktails, cocktails, hingga tentunya wine. Untuk non alkohol, Anda bisa mencicipi Lychee Oktroi yang terbuat dari apple juice, syrup, dan potongan-potongan buah leci segar. Sedangkan untuk minuman yang agak lebih ‘berat’, kami sarankan Ginger Rosemary Mojito. Ada sentuhan spicy dan hangat berkat kandungan ginger yang membuatnya unik dan berbeda.

Setiap weekend, Anda juga akan dijamu kehadiran live piano dan DJ yang memainkan musik-musik soulful, jazz, funk, maupun down tempo. It surely is a perfect place to spend a quality time with your loved ones!


(photos: Doc. Nutmeg Cuisine & Bar)



Nutmeg Cuisine & Bar
Oktroi Plaza, Jl Kemang Utara Raya no.1
Price range: Rp 30.000 – Rp 140.000
Opening hours: 11.00 – 01.00 (weekend until 2.30)

Sunday, March 8, 2015

Warung Kopi Tubruk: Nikmatnya Kopi Autentik Nusantara

Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi berkualitas yang kaya akan keragaman dari Sabang hingga Merauke. ‘Warisan’ istimewa inilah yang ingin diangkat Tody Maulifa di Warung Kopi Tubruk melalui beraneka jenis kopi lokal dengan kekhasan cita rasanya masing-masing.


  
Adalah Sidikalang, yakni biji kopi asal Sumatera Utara yang namanya diambil dari sebuah daerah di sana. Karakternya pahit dan ‘tebal’. Selain itu, ada pula Black Gayo, Mocca Robusta, Toraja Sapan, Papua Wamena, Bali Kintamani, Java Raung, dan masih banyak lagi lainnya. Teknik pembuatan kopi terbagi atas Tubruk, Pour-Over, dan French Press yang dapat Anda pilih sesuai selera. Terlepas dari kopi, Warung Kopi Tubrik turut menyediakan varian teh. Yang patut dicoba ialah White Tea dengan cita rasa yang begitu light dan tiap sesapannya sanggup membuat tubuh dan pikiran relaks. 

Selanjutnya, tinggal lengkapi saja dengan camilan ringan seperti singkong goreng hingga makanan berat berupa nasi goreng kambing atau nasi goreng rendang yang tak kalah menggugah. Oh, ya, jika Anda ingin bertanya-tanya lebih lanjut mengenai seluk-beluk dari aneka ragam kopi ini, Warung Kopi Tubruk tentu akan melayani dengan senang hati.



(photos by: Sofyan Effendi)



Warung Kopi Tubruk

Jln. Taman Kemang 1 No.11A, Jakarta Selatan
Opening hours: starts from 18.00
Instagram: @warungkopitubruk

Thursday, February 5, 2015

Baconerie: Homemade American Favorites

Mendengar namanya saja, dapat ditebak bahwa tempat yang satu ini mengunggulkan bacon alias daging asap yang diiris tipis-tipis sebagai bahan andalan utama dalam menu-menunya. Yup! Baconerie sendiri diambil dari singkatan ‘bacon and bakery’, dimana ia menyajikan sederet hidangan bergaya American breakfast yang umumnya dilengkapi oleh beraneka sumber protein layaknya daging, roti, dan telur.

 
Menurut Fitriana, selaku operational manager dari Baconerie, konsep yang mereka usung ialah ‘All-day breakfast’. “Jika tengah ingin menikmati menu-menu yang biasanya tersaji sebagai sarapan, pengunjung tidak perlu terpatok untuk datang di pagi hari, karena kami senantiasa menyediakannya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam,” jelasnya. Usut punya usut, tempat yang telah beroperasi sejak akhir tahun 2014 ini juga menjadi salah satu spot favorit para ekspatriat yang berdiam di wilayah Kemang dan sekitarnya.

 
Atmosfer yang menyambut saat kaki melangkah masuk sangatlah hangat dan friendly. Semerbak aroma maple syrup hingga roti yang tengah dipanggang menyambangi hidung dalam sekejap. Hmm, sungguh menggoda! Arealnya tidak terlalu luas, hanya terdapat sofa memanjang yang dilengkapi oleh bantal-bantal serta sejumlah meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Namun hal inilah yang membuat suasana terasa lebih intim dan nyaman, seakan Anda terlepas sejenak dari hiruk pikuk jalanan luar. Beberapa aksen sederhana juga cukup menarik perhatian, seperti lampu gantung yang dirangkai dari sekumpulan stoples kaca atau nomor meja yang terbuat dari anyaman.


Pilihan menu pun tercetak sederhana pada selembar kertas. Kategorinya terbagi atas starters, all day breakfast, sandwiches, hingga specialties yang merujuk pada hidangan lebih berat, seperti burger atau BLT. Nyaris seluruh bahan yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri, mulai dari selai tomat, roti gandum, sampai burger buns. Sedangkan untuk bacon, bahan dasar daging babi diambil khusus dari Bali.

Salah satu rekomendasi menu ‘wajib’ di Baconerie ialah Baconerie Burger. Ia terhidang dalam boks kayu yang membuat presentasinya tampak unik. Keistimewaannya terletak pada beef patty yang terbuat dari 50% daging sapi murni dan 50% bacon, sehingga ada semburat warna merah muda yang menyelip di bagian dalamnya. Diapit oleh toasted brioche buns, special sauce, serta tambahan bacon garing, Baconerie Burger ini terasa ‘penuh’ sekaligus nikmat di mulut! Karakternya yang gurih dapat diseimbangkan dengan side salad segar yang lengkap tersaji bersamanya.

 
Meski tergolong kategori menu ‘sarapan’, porsi penyajian di Baconerie dijamin sanggup mengenyangkan perut bahkan untuk dijadikan makan siang. Tengok saja Baconerie Platter, yang terdiri dari 2 lembar roti gandum panggang, 2 telur mata sapi, jamur, tomato jam, side salad, dan 2 jenis daging yang dapat dipilih sesuai selera. Jenis-jenisnya antara lain ada Pastrami, Country Ham, South Western Smoked Chicken, Chicken Apple Patties, serta si primadona American Style Bacon. Menariknya lagi, Artisan Cured Meats ini dapat Anda bawa pulang secara terpisah, dengan range berat daging 100gr – 500gr.

Sesi pada hari itu pun ditutup dengan tembang-tembang jazz yang membuat pikiran terasa rileks serta segelas mungil Café Bombon, yakni perpaduan espresso dan susu kental manis yang tersanding dengan sekeping chocolate chip cookies. Wonderful!


(photos by: Sofyan Effendi)


Baconerie
The Grove @ Kemang
Jl Benda no. 1C, Kemang
Ph: 021 7883 8291
Opening hourse: 07.00 - 19.00 (every Tuesday to Sunday, Monday closed)
Price range: Rp 20.000 – Rp 100.000

Sunday, September 14, 2014

Ikuze: Pop Arts, Great Fusion & Kanpai!

Awalnya, saya sempat dibuat kebat-kebit oleh ‘gerbang kayu’ raksasa yang membuat restoran satu ini terlihat bak sebuah kerajaan kecil yang eksklusif. Namun pikiran tersebut langsung terbuang jauh-jauh ketika ia tiba di dalamnya.

Modern dan friendly! Begitulah kesan yang saya tangkap ketika melangkahkan kaki ke restoran yang sebelumnya juga ada di Epicentrum Kuningan ini. Sepanjang mata memandang, sebagian besar dinding di Ikuze dilapisi oleh lukisan-lukisan komikal bergaya Jepang kental dengan corak warna-warna cerah. Semuanya terpatri begitu detil, bagaikan pop art modern yang memberi kesan santai serta playful pada atmosfernya.


 

Uniknya, di Ikuze Kemang Village ini ada jejeran food stalls yang terbagi sesuai dengan jenis masakannya masing-masing, seperti grilled stall atau sushi stall. Sehingga, para pengunjung pun dapat menyaksikan sendiri proses pembuatan makanan mereka secara lebih seksama. Tak hanya itu, suasana bak street food di Jepang pun terbangun dengan apik disini. Lampion-lampion merah menggantung di langit-langit, lengkap disertai pepohonan sintetis yang benar-benar membuat Anda serasa tengah ‘berkelana’ ke suatu sudut kecil di negeri Sakura yang dipenuhi oleh warung-warung makan pinggir jalan di sekelilingnya. Istimewa, bukan?

 Para pelayan berbalut kimono nampak sibuk mondar-mandir dengan nampan kayu di tangan. Sekaranglah saat yang tepat untuk mulai mencicipi kreasi modern Japanese fusion food by Ikuze! Tanpa basa basi, saya langsung memilih Sushi sebagai starter. Maka, hadirlah Crazy Crab Shake Roll di hadapan. Tampilannya saja sudah menggiring air liur di dalam mulut. Bagaimana tidak, rentetan panjang sushi dengan potongan besar-besar itu nyaris ‘tenggelam’ dalam limpahan mayonnaise, thousand island, serta yang membuatnya unik, taburan abon ayam di atasnya. Sedangkan di dalam tiap-tiap potongan sushinya sendiri penuh sesak akan isian crab stick, timun, dan salmon segar. Dalam satu gigitan saja, paduan rasa creamy, gurih, serta crunchy berkat telur-telur ikan yang ‘meletus’ di lidah terasa ‘meledak’ di dalam mulut! Wow, it just tastes great and definitely a must try! 


 
Beralih ke menu berikutnya yang tampil tak kalah cantik, hadirlah Crazy Tempura Morimoto. Dalam satu mangkuk besar ini hadir beberapa jenis tempura sekaligus, sebutlah tempura udang, scallop, snapper fish, jamur shiitake, dan baby carrot. Uniknya, Ikuze tidak menggunakan saus kecap asin seperti menu tempura kebanyakan, melainkan Blue cheese dressing sebagai pengganti. Yup, dressing ini memiliki cita rasa serupa akan mashed potato berkat kandungan kentang di dalamnya, dan semakin sempurna karena dipadu oleh blue cheese dengan rasa asin keju yang lebih gurih. Tak disangka, renyahnya tempura melebur cantik dengan si Blue cheese dressing ini. Benar-benar satu karya fusion yang sayang jika dilewatkan begitu saja.

 
Belum puas dimanja oleh dua menu andalan sebelumnya, kini datanglah si primadonna, Ikuze Hambagu. Bentuknya sedikit mengingatkan akan burger, tapi ia memiliki base nasi Jepang yang tercetak bulat utuh. Diatasnya terdapat dua lapis beef patty, telur mata sapi, serta taburan rumput laut. Yang lebih membuatnya istimewa adalah saus kecokelatan di sekelilingnya yang ternyata terbuat dari kedelai hitam dan jamur. Rasanya sedikit tajam, namun ada sentuhan asin dan manis dari bumbu-bumbu yang khas. Nikmat sekali disantap selagi panas!

Perut kenyang, saatnya beralih ke bar kayu dengan lampu neon bertuliskan “Kanpai!” (dalam bahasa Jepang bermakna: “Cheers!”) yang terletak di sudut restoran. Disini kita dapat bersantai sembari memilah milih sake, cocktail atau mocktail yang tepat untuk menemani kala sore hari. Segelas Sap of Lily rasanya pas sekali bagi para pecinta buah, karena ia terbuat dari racikan yoghurt, jeruk, leci, susu, dan sentuhan melon syrup. It’s creamy and fresh!


Jika mulut masih ingin ngemil-ngemil cantik, Ikuze menyediakan desserts manis seperti Green Tea Cold Crepes with Kiwi & Melt Choco atau Ogura Chocolate Banana. Hmm.. iri kan? Silahkan saja tancap gas ke Ikuze Kemang Village!


(photos by: Sofyan Effendi)


Ikuze
Kemang Village Lt. UG Unit 00.01
Ph: 021 295 283 56
Price range: Rp 15.000,00 – Rp 280.000,00
Twitter: @IkuzeJakarta

Monday, July 21, 2014

Segoan: The Dancing Rice

di antara menjamurnya tempat makan yang mengusung kuliner asing, segoan muncul sebagai ‘anak baru’ di bilangan kemang. cita rasa nusantara khas makanan rumahan menjadi ciri khasnya.

segoan diambil dari bahasa jawa ‘sego’ yang berarti nasi. ya, restoran mungil ini memang memilih masakan khas jawa sebagai identitasnya. salah satu dari kelompok empunya, bitha, sebelumnya telah mendiami surabaya selama sekian tahun. dari situ, ia kerap rindu akan nikmatnya racikan menu-menu tradisional asal ibukota jawa timur tersebut.

kesan sederhana sekaligus ceria terlihat dari konsepnya yang DIY dan penuh warna. hiasan-hiasan dinding seperti tirai buatan tangan dan pajangan kepala rusa berbahan kayu menjadi sebagian elemen yang mempercantik restoran berkapasitas 40-an orang ini. pada hari itu, saya memilih sebuah spot di bagian pojok yang menghadap ke jendela luar, lalu mulai mempelajari buku menu dengan sampul yang terbuat dari jahitan kain perca.


wah, ternyata soal menu pun juga menganut paham ‘DIY’. pertama-tama pilih dulu jenis nasi yang diinginkan (nasi putih, nasi merah, nasi kuning, atau nasi gurih), lalu lauk dan sayur, selanjutnya tinggal lengkapi saja dengan sambal atau kerupuk. sistem pemesanan ini juga mengingatkan kita akan warung nasi pinggir jalan, bukan?

urusan lauk, segoan memiliki variasi jagoannya sendiri. seperti olahan ayam misalnya. pengunjung bisa pilih mau dibakar atau digoreng. bumbunya meliputi rica-rica, cabe ijo, bumbu rujak, hingga lengkuas. dengar-dengar, ayam goreng lengkuas disini merupakan favorit! terlepas dari itu, lauk-lauk rumahan lainnya tentu turut tersedia, seperti tumisan kikil sapi, dendeng ragi, sambel goreng udang, hingga tak ketinggalan rawon. 
 
saya pun merasa penasaran dengan 2 menu lauk yang kabarnya juga laris manis di segoan. pertama ialah krengsengan lidah sapi. ah benar saja, perpaduan kecap manis dan petis yang menyelimutinya bergumul dengan apik di dalam mulut. lidah sapi yang dicacah dadu pun terasa nikmat apalagi tatkala disantap bersama nasi pulen nan hangat. sedangkan menu satunya lagi tak lain dan tak bukan ialah cumi tinta. kenyal, empuk, dan gurih adalah karakternya. kini ia menjadi sedikit lebih pedas berkat racikan cabai merah yang terdapat di dalam ‘tinta’ hitamnya yang pekat. cita rasanya yang amat familiar sanggup membangun rasa rindu pada masakan si mbok di rumah dulu. sebagai pelengkap, silahkan taburi serundeng, oncom, kering tempe, atau kentang rebon untuk menambah tekstur renyah.




bagi sebagian besar orang indonesia, rasanya makan nasi masih belum pol jika minus kehadiran sambal. untuk itu, segoan berkreasi melalui 10 jenis sambal yang dapat dipilih sesuai selera. ada sambal bajak, sambal teri, sambal matah, sambal dabu-dabu, dan juga sambal rujak yang segar. hidangan pun kian sempurna dengan gorengan buatan segoan yang berukuran jumbo, seperti tempe mendoan dan bakwan jagung. mantap!

sesi makan-makan sekaligus bernostalgia di sini lengkap sudah dengan alunan lagu-lagu jadul era tahun 60 dan 70-an. saatnya menutup dengan minuman yang tak kalah klasik. sebutlah SAP mocca dan badak yang saat ini sudah terbilang nyaris langka di jakarta, atau yang lebih tradisional, yaitu teh sampah dari racikan jahe, kayu manis, gula merah, dan lain-lain. 


segoan layak dijadikan rekomendasi bagi yang merindukan masakan sederhana di antara lingkungan yang hip dan strategis. ingin dijadikan tempat berkumpul dengan teman-teman atau keluarga sembari mengagumi variasi menu makanan dan minuman klasik zaman kecil dulu? monggo.


(photos by: hardiman widjaseno)



Segoan
Jl Kemang Raya no. 69C (Lantai 2)
Ph: 08170071640
Opening hours: 11.00 – 21.00
Price range: Rp 5.000 – 55.000
Instagram: @segoanjkt

Sunday, June 15, 2014

Stockroom: Trade & Dishes

Meski awalnya ia hanya ditujukan sebagai komplimen dari butik Stockroom di lantai atas, nyatanya saya dibuat terkejut dengan konsistensi yang dimiliki kafe bernama sama ini. Dengan konsep modern rusty, tema makanan dan minuman yang diusung ialah Western comfort food. Maka, sudah jelas Anda akan menemui menu-menu yang kental akan gaya Barat seperti burger, milkshake, nachos, atau pasta.



Nah, soal rasa, perlu ditekankan bahwa ia tidak kalah dengan kafe atau restoran besar lainnya. Saat itu, saya berkesempatan untuk membuka dengan appetizer Chicken Quesadilla. Adonannya amat juicy, saus salsa serta sour cream yang mendampingnya terasa pas! Ukuran porsi pun diperuntukkan bagi ramai-ramai, membuatnya semakin tepat dijadikan sebagai hidangan pembuka.

Beralih ke menu yang lebih berat, Stockroom memiliki beberapa andalan. Di antaranya Beef Wellington, Pan Fried Salmon, dan Fish ‘n Chips. Yang terakhir inilah pilihan saya kala itu. Ikan dori yang digoreng berbalut tepung itu berhasil menciptakan tekstur lembut di dalam dan garing nikmat di luar. Seperti Fish ‘n Chips pada umumnya, ia juga disajikan bersama kentang goreng dan homemade tartar sauce. Namun, perpaduan rasa yang sempurna sungguh membuatnya tidak mengecewakan.




Satu lagi yang menonjol dari Stockroom adalah koleksi milkshake unik yang tersedia di sini. Lupakan cokelat, vanilla, atau stroberi yang seringkali Anda temui. Kini siap-siap disambut dengan varian-varian yang tak biasa seperti Pop Corn, Froot Loops, Smores, Regal, atau Kit Kat Green Tea Milkshakes! Soo tempting!


(photos by: Hardiman Widjaseno)


Stockroom Trade & Dishes
Belle Point, Jln. Kemang Selatan 8 No.55A
Jakarta 12730
Ph: 021 7190393
Opening hours: 12.00 — 22.00
Price range: Rp 32.000,00 — Rp 115.000,00
Twitter: @StockroomJkt

Saturday, June 14, 2014

Kedai Kopi 89: Not Your Ordinary Coffee Shop

Letaknya yang menyatu dengan sebuah galeri seni dan furnitur membuatnya tampak berbeda dari kedai kopi lainnya. I'm pretty much impressed by it!




Chic and fancy. Begitulah kesan pertama yang timbul dari restoran berkapasitas 70 orang lebih ini. Warna-warna cerah terasa dominan, seperti kuning, oranye, merah, serta tak ketinggalan hijau dari tanaman yang menghiasinya. Sebuah lukisan besar bergambar seorang wanita terpampang di balik bar. Seluruh tempat duduknya pun berupa sofa dengan bantal-bantal nyaman yang semakin memperkuat atmosfer cozy.



Nama boleh Kedai Kopi, tetapi bukan berarti ia melulu memfokuskan diri pada kopi. Sang pencetus ide, Akbar, mengungkapkan bahwa Kedai Kopi 89 awalnya tercipta untuk mengakomodasi para pekerja kantoran yang berada di sekitar gedungnya. Namun, hidangan-hidangan buatan sendiri yang lezat nyatanya perlahan mulai mengundang perhatian orang banyak.



Kategori menu terbagi atas Asian dan Western dengan variasi yang amat beragam. Dari starters, terdapat Fried Shrimp Wonton, Chicken Wings in Wasabi Mayo, hingga Meatball and Fries Melt dalam limpahan keju lumer plus saus gravy yang begitu creamy di lidah. Urusan harga, tenang saja, Kedai Kopi 89 membanderolnya bak harga di ‘kedai’. Bahkan hidangan steak premium seperti sirloin dari daging impor Australia hanya berkisar Rp70.000,00-an. Sedangkan dari menu Asia, antara lain ada Dory Sambal Matah, Mie Ayam 89, dan si favorit Honey Glazed Chicken dengan saus campuran black pepper dan madu yang tak disangka-sangka menghasilkan cita rasa eksotis. Nice!

Terakhir, semangkuk mungil Apple Crumble dengan satu scoop es krim vanilla siap menyempurnakan kunjungan Anda. Overall, Kedai Kopi 89 pas sekali untuk dijadikan sasaran baru tempat meeting atau sekadar casual appointment yang cukup ‘tersembunyi’ dari hiruk pikuk bilangan Kemang.


Kedai Kopi 89
Kemang 89 Building, 1st floor
Jln. Kemang Raya No.89
Jakarta Selatan
Ph: 081296915885
Opening hours: 10.00 — 22.00
Price range: Rp 15.000,00 — Rp 88.000,00
Twitter: @kedaikopi89

Monday, April 21, 2014

Hyde: A New Level of Fancy Dining

Memang, diperlukan sedikit ketelitian dalam menemukannya karena Hyde bisa dibilang cukup tersembunyi dari jajaran tempat-tempat kuliner Kemang lainnya. Bisa jadi hal ini merupakan salah satu faktor di balik namanya. Namun, alasan utama adalah karena bistro & bar yang belum terlalu lama dibuka untuk umum ini terinspirasi oleh keberadaan taman-taman terpencil di tengah kota besar. Ya, Anda akan merasakannya langsung ketika menginjakkan kaki di sini.



Sejenak tampilan luarnya mengingatkan akan rumah kaca, lengkap dengan tanaman-tanaman hijau yang menjulur di berbagai sisi. Dominasi cat putih memberikan kesan clean cenderung elegan. Saat Anda menyusur masuk, Hyde bagaikan sebuah ‘petualangan’ tersendiri. Anda akan disambut oleh bar pada bagian tengah, dilanjutkan oleh sekat-sekat ruang makan yang memiliki karakter masing-masing. Tengok sisi kiri, terdapat sofa memanjang berwarna biru dengan kata “LINGER” terpatri pada dindingnya. Uniknya, tulisan tersebut menyerupai terarium, yakni rangkaian tanaman yang ditempatkan dalam lapisan kaca. Berjalan lebih jauh, terdapat sebuah VIP room serta satu sekat yang tersambung pada ruangan dining beratmosfer lebih feminin. Kali ini ia bertuliskan “DAZE”.

Nah, jika diperhatikan, pada langit-langit dinding terdapat tirai yang menyelimutinya. Ternyata, kala sore menjelang malam hari, tirai-tirai tersebut akan dibuka, menyibak atap yang terbuat dari lapisan kaca. Anda pun dapat menikmati hidangan Western dan Asia ala Hyde sembari ditemani langit malam yang berpendar. Fancy, isn’t it?

Pengalaman ini tentunya semakin sempurna dengan kreasi menu bercita rasa fusion yang istimewa. Sebagai pembuka, mari kita mulai dari salah satu kategori “Fresh from the Sea”, yaitu Seafood Vol Au Vent. Ia merupakan kumpulan udang dan scallop segar yang disantap bersama pastry renyah berisikan cacahan tomat, jamur champignon, green onion, serta lumuran white wine cream. Ramainya paduan ini langsung berdesakan di dalam mulut, menciptakan cita rasa yang garing, lembut, sekaligus creamy dalam tingkatan yang pas! Percikan rasa tajam berkat kandungan white wine dalam sausnya memberikan sensasi tersendiri yang akan membuat Anda sulit untuk berhenti menikmatinya.



Puas dimanja oleh menu Barat, kini saatnya untuk mencicipi cita rasa Asia. Tanpa menunggu lama, Dory Matah pun tersaji di hadapan. Hidangan berpenampilan cantik ini mengutamakan ikan dory goreng dengan tumpukan sambal matah khas Bali di atasnya. Selain itu, ada pula urap dan nasi berbumbu dengan bentuk kerucut. Tak salah memang jika menu ini dijadikan salah satu rekomendasi. Ikan dory yang dimasak pan fried terasa amat lembut dan gurih. Sambal matah dengan rasa pedas yang eksotis itu pun sukses menjadi pendamping yang tepat. Terlebih lagi, saat aroma wangi dari nasi yang telah diracik khusus menyeruak, hmm, betul-betul sedap! Ingin mencoba menu Asia lainnya? Silakan tengok juga Nasi Uduk Ayam Bakar atau Prime Oxtail Soup.

Suasana rileks dan nyaman di Hyde semakin ditunjang dengan koleksi signature cocktails yang menggoda. Ada Sip and Go Naked dengan rasa lemon dan leci, Golden Dream dari madu dan jeruk, Girl in Stiletto dari segarnya passion fruit, hingga Spring Gambler yang mengandung cranberry dan cardamom. Ternyata, tema ‘hijau’ yang diusung juga terlihat dari si dessert pencuri perhatian, Chocolate Soil. Yup, jangan bingung dulu ketika dua buah 'pot’ tanaman berisi ‘tanah dan cacing’ hadir di hadapan Anda. Usut punya usut, mereka terbuat dari variasi cokelat yang dibentuk bak tanaman, mulai dari chocolate crumbles sebagai tanah hingga rupa cacing-cacing panjang dari chocolate jelly kenyal yang menyembul di dalamnya. Impresif!

Overall, Hyde amat menarik untuk dijadikan salah satu tujuan baru untuk rileks sembari mencari inspirasi, dan tak lupa memanjakan lidah dengan pengalaman unik yang akan terlalu sayang jika dilewatkan. Setuju?


(photos by: Hardiman Widjaseno)


Hyde
Jln. Taman Kemang 1A No.8
Jakarta Selatan 12730
Ph: 021-56103888
Opening hours: 11.00 — 00.00
Price range: Rp 35.000,00 — Rp 160.000,00