Untuk kedua kalinya Future Music Festival diselenggarakan di Malaysia,
dan kali ini ia mendarat di Stadium Nasional Bukit Jalil. Cuaca
berkabut yang cukup pekat pada hari pertama nyatanya tidak menyurutkan
antusiasme para pengunjung yang sudah menanti-nantikan deretan
performers ternama untuk tampil. Sepanjang mata memandang, venue disulap
bak karnaval melalui kehadiran aneka sarana hiburan seperti
bianglala, jungkat-jungkit, dart games, rodeo, serta aneka photobooth
unik untuk mengabadikan momen. Rasanya tidak cukup sehari untuk menjajal
segala atraksi yang ada.
Tepat pukul 16.30 DJ wanita asal Malaysia, Eva T, naik ke atas panggung utama untuk membuka acara. Setelah itu B.A.T.E, duo DJ setempat yang konon juga tengah meroket segera melanjutkannya dengan set apik yang sanggup membuat beberapa rombongan penonton semakin merayap ke bagian depan. Tampak pula sejumlah turis asing yang ikut larut dalam keriuhan di sana.
(Adventure Club)
Selepas break sejenak, para DJ internasional satu per satu mulai menunjukkan batang hidung mereka, dimulai oleh Adventure Club. Dengan genre dubstep dan electro house yang kental, animo crowd pun semakin bangkit. Terlebih ketika mereka membawakan remix “Crave You” milik Flight Facilities dan “Lights” oleh Ellie Goulding. Paduan suara sing a long para penonton seketika membahana di berbagai penjuru.
(R3HAB)
Malam semakin larut, saatnya DJ terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu, Deadmau5, tampil dengan topeng tikus andalannya. Membawakan alunan beat-beat intens yang ‘pelan tetapi pasti’, pria bernama asli Joel Zimmerman itu menjadikan perhelatan hari pertama berakhir tak terlupakan. Beberapa tembang dari album 4x4=12 dibawakannya, termasuk “Raise Your Weapon” yang sudah sangat familiar di telinga.
Menginjak hari kedua, Armin van Buuren dan teman-temannya sudah siap tempur melalui A State of Trance (ASOT) 650. Kali ini, jumlah penonton yang memadati arena terlihat semakin berlipat, terutama mereka yang merupakan penggemar sejati trance music. Nama-nama kelas dunia seperti MarLo, Omnia, dan Markus Schulz turut meramaikan line up. Si ‘anak emas’ Andrew Rayel tak kalah menyita perhatian melalui rangkaian set yang tertata luar biasa rapi. Despite of a quite young age, DJ asal Moldova ini sanggup menghembuskan tatanan lagu dengan ‘napas’ yang konstan dari awal hingga akhir. Salut!
Next, the mighty Armin van Buuren is here! Teriakan crowd yang menggema disambut dengan dentuman-dentuman tanpa ampun oleh tangan dingin pria asal Belanda yang sempat menempati urutan DJ no. 1 dunia selama empat tahun berturut-turut itu. Pencahayaan warna-warni sekaligus sinar laser yang berpendar di segala arah semakin membuat suasana malam itu terasa magis. Deretan party goers hanyut dalam live set van Buuren yang mengalur sempurna. “Eiforya”, “Eat, Sleep, Rave, Repeat” milik Fatboy Slim, “Save My Night”, “This is What It Feels Like”, serta “Ping Pong” adalah segelintir dari yang ia bawakan.
Van Buuren pun tampak interaktif. Beberapa kali ia menyapa keramaian crowd dengan senyum mengembang di wajahnya. Dalam rangka turut prihatin atas bencana yang tengah menimpa Malaysia, ia juga sempat menampilkan tulisan “#PrayForMH370” pada video mapping-nya.
ASOT 650 ditutup dengan penampilan Paul van Dyk. Walau sudah semakin larut, DJ kawakan tersebut tetap mampu membius bendungan penonton dengan track seperti “For an Angel”, “I Don’t Deserve You”, serta “We are Tonight”. Fantastic! Berbagai ekspresi puas dan senyum mengembang dari yang hadir pada malam itu menunjukkan they surely had a great time.
Sayang, hari ketiga dari Future Music Festival Asia 2014 yang sejatinya justru menjadi puncak acara terpaksa dibatalkan akibat alasan keamanan. Sejumlah nama besar seperti Pharrell Williams, Macklemore, hingga Knife Party pun tidak jadi unjuk gigi meski telah dinanti-nanti. Semoga akan ada kesempatan lagi di tahun berikutnya dengan sistem dan pengawasan yang lebih baik.
(photos by: fmfa team)
No comments:
Post a Comment