untuk ukuran sebuah coffee shop, ia tergolong luas. meski begitu, penempatan tiap-tiap meja dan tempat duduknya tidak dipaksakan untuk berdesak-desakan. maka pengunjung pun bebas memilih pojok yang diinginkan, tetap dengan privasi tersendiri. konsep minimalis yang diusungnya memiliki sentuhan vintage yang dapat dilihat dari pajangan-pajangan kuno yang tersebar di berbagai sudut.
pada sisi luar terdapat sebuah taman yang membuat suasana
begitu asri. terlebih kala siang hari, di mana cahaya matahari alami
menerobos ke dalam. rasanya bak tengah berkunjung ke rumah seorang sahabat.
atmosfer yang membalut sangatlah nyaman dan hangat.
trafique coffee berdiri atas kecintaan tim pemiliknya
terhadap kopi serta keinginan untuk mengapresiasi kopi-kopi nusantara.
indonesia merupakan negara penghasil kopi no. 4 di dunia, tetapi 80%
produksinya lebih sering dibawa ke negara-negara luar. maka, sayang sekali jika
tidak dikembangkan di dalam negeri sendiri, bukan?
biji kopi utama yang digunakan di sini berasal dari toraja.
alasan mereka memilihnya adalah berkat karakter cita rasa yang kuat, serta
sensasi karamel dan after taste
menyerupai dark chocolate di akhir
sesapan. untuk kopi lainnya ada yang diambil dari garut, hingga dolok sanggul
dari sumatera utara. usut punya usut, trafique coffee awalnya merupakan coffee warehouse, dimana aneka biji kopi
diolah dari proses awal, sampai akhirnya didistribusikan ke berbagai kafe.
mengenai nama, kafe ini diambil dari bahasa perancis ‘trafique’,
yang berarti berbagai macam kejadian yang berlangsung di satu tempat. kiasan tersebut
tepat menggambarkan pemandangan sehari-hari yang akrab dijumpai di gedung dua
lantai ini. baik itu sekumpulan orang yang tengah bekerja, belajar, bersenda
gurau, bersantai dengan laptop atau sebuah buku, hingga menambah ilmu mengenai
kopi-kopi lokal.
salah satu kreasi unik para barista trafique coffee adalah
lestretto, yaitu perpaduan kopi dan lemonade
yang menghasilkan percikan rasa segar di mulut namun tetap dengan sentuhan
kopi yang cukup kuat. sedangkan untuk minuman yang lebih ringan dan segar,
silahkan tengok kreasi blended yang
menggiurkan, seperti choco-peanut blended, choco-hazelnut blended, dan
mocha-hazelnut blended.
rasa-rasanya tak lengkap menikmati secangkir kopi tanpa
didampingi kudapan, bukan? untuk itu, trafique coffee mengantisipasinya
melalui beberapa menu makanan yang tak kalah patut dicoba. misalnya oxtail cream
soup (lengkap tersaji dengan baguette),
crispy thai toast, sausage bread roll, dan tentunya aneka pastry dan cake cantik
yang memanggil-manggil dari balik etalase kaca.
bersantai di trafique coffee sanggup membuat saya jadi lupa
waktu. terlebih, suasana yang seakan tidak terikat dengan dunia luar memberikannya poin plus tersendiri. untuk yang bukan penggila kopi, tempat ini boleh juga untuk disambangi saat tengah mendambakan privasi yang teduh.
Trafique Coffee
Jl. Hang Tuah Raya No. 9
Senayan, Jakarta Selatan
Ph: 0878 8984 8004
Opening hours: 08.00 - 22.00
Price range: Rp 30.000 - Rp 55.000
Twitter: @trafiquecoffee
Trafique Coffee
Jl. Hang Tuah Raya No. 9
Senayan, Jakarta Selatan
Ph: 0878 8984 8004
Opening hours: 08.00 - 22.00
Price range: Rp 30.000 - Rp 55.000
Twitter: @trafiquecoffee
No comments:
Post a Comment