Sunday, May 4, 2014

Otterhound: Thai with A Twist

otterhound merupakan bagian dari keluarga besar jittlada, yakni grup yang menaungi sejumlah restoran thailand ternama seperti white elephant dan chandara. khusus ‘anak’ terbarunya ini, konsep yang dituju adalah sentuhan twist pada kuliner thai yang terkenal kaya akan rempah-rempah dan bumbu alami. kejutan ini berupa ramuan fusion antara antara cita rasa asia tersebut dengan menu-menu khas barat maupun eropa. bisa dibilang unik, karena seperti yang kita tahu kebanyakan dari tempat makan thailand yang ada justru mengedepankan racikan autentik bak di negara asalnya tersebut.

mengenai nama, saya pun sempat bertanya-tanya, kenapa otterhound? rupanya sang owner, yaitu lucky, memiliki hobi traveling dan mencicipi kuliner khas di tiap negara yang ia kunjungi. hal ini ia siratkan pada jenis anjing ras otterhound yang memiliki kemampuan khusus untuk berburu dan bertualang. betul saja, pada salah satu sisi kaca restoran ini terdapat lukisan sekumpulan anjing berbulu lebat tersebut tengah berlari riang menyusur satu garis yang terhubung pada dinding batu bata berwarna putih di sampingnya. dinding yang luas tersebut nyaris penuh oleh goresan-goresan tangan yang menggambarkan peta mungil dari berbagai landscape ikonik dari penjuru dunia. sebutlah menara eiffel, piramid, atau london bridge dalam balutan gaya kontemporer yang unik. di atasnya terdapat sebuah quote yang menarik perhatian, bunyinya “eating is like traveling, there’s no limit to it”. well, can’t agree more with that!

secara keseluruhan, desain interior restoran yang telah resmi beroperasi sejak desember silam ini nampak kasual namun tetap berkelas. puas cuci mata, saya pun memilih sebuah sofa hitam di pojok ruangan untuk duduk-duduk sembari menelusur menu. ternyata pilihannya lumayan banyak. mereka terbagi atas kategori ‘internasional’ mulai dari pasta, burger, hingga nasi. setelah diberi bocoran rekomendasi oleh pelayan, tanpa menunggu lama sejumlah menu berpenampilan ‘wah’ pun muncul di hadapan.


untuk pilihan pertama, mata langsung tertuju pada sebongkah burger berwarna hitam yang tersaji cantik diatas talenan kayu. yup, otterhound burger menggunakan burger buns yang terbuat dari tinta cumi. walaupun rasanya masih serupa roti burger pada umumnya, namun samar-samar muncul sensasi gurih yang ‘menyentil’ sebagai after taste. untuk isian, otterhound menyelipkan grilled minced steak serta beberapa lembar beef bacon renyah. ukuran burger ini memang diatas rata-rata. jika sedang tidak terlalu lapar, ia dapat disantap berdua atau lebih karena beberapa gigitan saja sudah sanggup membuat kenyang. terlebih lagi masih ada kentang goreng dan salad yang mendampinginya. otterhound burger merupakan pilihan main course yang tepat.


nah, yang berikut tak kalah menyita perhatian. salmon carpaccio in spicy hot sauce namanya. sekedar informasi, carpaccio adalah sajian asal italia berupa daging atau ikan mentah yang hanya dibumbui lemon, cuka, atau merica. kali ini otterhound berimprovisasi dengan memadu daging salmon segar yang diiris tipis-tipis bersama special dressing bergaya thailand. sesuai namanya, saus dressing berwarna hijau pekat yang diramu dari rempah-rempah ini memiliki rasa pedas, meski tidak terlalu menyengat. justru ‘getir’nya bawang putih yang tersaji utuh diatas setiap lembar salmon lebih mendominasi. overall, menu ini memiliki kombinasi tekstur dan rasa yang cukup unik untuk dijadikan pengalaman baru bagi lidah.

kurang afdol rasanya mencicip kuliner thailand tanpa yang bergaya street food. street style grilled beef on skrewer and sticky rice pun menjadi pilihan. di atas talenan kayu itu tersuguh nasi ketan yang ditempatkan dalam bambu rotan, berikut sate daging sapi, dan saus thailand “jaew”. daging sapinya terasa empuk dan pas, membuktikan bahwa ia telah dimarinasi dengan baik. sedangkan saus jaew sekilas menyerupai sambal kecap, hanya saja terasa lebih gurih berkat kandungan bawang putih dan cabai merah kering di dalamnya. perpaduan ini semakin menarik ketika dinikmati bersama nasi ketan beraroma. 


otterhound memiliki area indoor dan outdoor. meskipun tidak terlalu besar, restoran yang chef-nya juga berasal dari negeri gajah putih ini terasa nyaman untuk dijadikan tempat bersantai. lokasi memang agak mojok, tapi jumlah pengunjung yang lalu lalang tak berhenti. saat itu hari sudah menjelang sore, maka saya memutuskan untuk menutup sesi icip-icip hari ini dengan serangkaian healthy mocktails ala otterhound. terbilang sehat, karena racikan mocktails di sini menggunakan potongan-potongan buah segar sebagai bahan utama yang dipadu bersama elemen lain, semisal selai buah atau yoghurt. ada phuket paradise yang terbuat dari campuran jus nanas, selai nanas, dan yoghurt, strawberry delight dari selai stroberi dan yoghurt, atau green temptation dari apel hijau, kiwi, dan mint. segar sekali! 


sebelum beranjak pergi, saya tak mau melewatkan satu penutup manis yang juga merupakan signature dessert disini, yakni candy lady. sajian ini berupa parfait berisi nata de coco, semangka, stroberi, es krim vanila serta pop rocks candy on top, membentuk warna-warna pastel yang memikat. kombinasi rasa buah yang segar sekaligus creamy plus sentuhan cerdas pop rocks candy yang meledak-ledak di lidah sukses menutup kunjungan saya di otterhound dengan manis. jadi apakah saya akan berkunjung kembali ke sini suatu waktu? tentu!


(photos by: sofyan effendi)


Otterhound
Lotte Shopping Avenue (Ciputra World) GF 18
Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3-5
Kuningan, Jakarta Selatan
Ph: 021 2988 9070
Opening hours: 10.00 – 22.00
Price range: Rp 50. 000 – 120.000

No comments:

Post a Comment