Sunday, September 14, 2014

EXO: The Lost Planet in Jakarta



The wait is over! Setelah diantisipasi sekian lama oleh ribuan fansnya, grup boyband EXO akhirnya bertandang ke tanah air pada 6 September 2014 silam dalam rangka konser tunggal perdana mereka. Saya pun rela berdesak-desakkan di bawah rintik hujan demi menyaksikan perhelatannya.


Nampaknya ada benarnya jika selama ini Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu ‘sarang’ sebagian besar fans artis-artis SM Entertainment berada, tak terkecuali EXO. Hal ini dengan mudah terlihat dari kerumunan antrian yang memadati pintu masuk Lapangan D Senayan pada hari Sabtu itu. Meski konser dijadwalkan mulai pada pukul 18.30, sedari pagi para fans sudah siap tempur dengan berbagai atribut yang berhubungan dengan grup kesayangan mereka tersebut, mulai dari kipas, gelang, tas, hingga seragam yang menyerupai kostum panggung bertuliskan nama-nama member EXO. Bahkan, tak sedikit yang telah menginap di tempat dari malam sebelumnya demi mendapatkan posisi strategis saat menyaksikan sang idola beraksi.

  
Benar saja, tepat menjelang konser dimulai, hamparan sisi penonton langsung dihiasi oleh ayunan neon lighstick yang menyala-nyala. The Lost Planet in Jakarta juga terbilang istimewa karena panggung raksasa berbentuk heksagonal bagaikan lambang EXO tersebut khusus didesain seperti konser di Olympic Gymnastics Arena, Seoul, tempat EXO pertama kali memulai tur ini. Pekikan suara para fans yang bergemuruh menyambut saat tirai putih terbuka. Kedua layar di sisi kiri dan kanan panggung memperlihatkan seseorang menabuh beduk yang bergambarkan logo EXO, pertanda acara sudah siap dilangsungkan.


‘MAMA’ yang merupakan tembang debut grup beranggotakan 11 orang ini dipilih sebagai lagu pembuka, dilanjutkan oleh ‘Let Out The Beast’ dengan hujanan sinar laser berwarna hijau dan rentetan kembang api yang meletup dari bagian depan panggung. “We are one!” sapaan akrab khas EXO pun berkumandang saat sesi perkenalan. Raut-raut wajah lelah mereka nampak kembali berseri melihat dukungan para fans yang begitu antusias. 


Kemudian, masing-masing personil pun unjuk kebolehan melalui solo stage. Ada sang dancing machines Lay dan Kai dengan dance solo mereka, Chanyeol si penggebuk drum, atau Baekhyun dan D.O yang memamerkan kekuatan vokal mereka lewat lagu ‘Tell Me What is Love’ dan ‘My Turn to Cry’. Sayang, salah satu personil yaitu Sehun tengah mengalami cedera, maka ia belum dapat tampil maksimal pada malam itu. 

Momen menggemaskan muncul ketika layar memperlihatkan slideshow foto-foto masa kecil EXO, dilanjutkan oleh tembang syahdu ‘Angel’. Suasana semakin riuh saat seorang penggemar beruntung diajak naik ke atas panggung dan dapat berinteraksi langsung dengan EXO, sembari disenandungkan berbagai lagu. Lucunya, mereka juga turut membawakan cover dari lagu-lagu hits para senior seperti “Sorry Sorry” milik Super Junior, “Ring Ding Dong” milik SHINee, dan “Gee” milik SNSD.


“Pertunjukkan hari ini asyik sekali. Indonesia yang terbaik!” ucap Chanyeol sambil mengacungkan jempol. Rintik hujan pun turun seiring EXO membawakan ‘Baby Don’t Cry’, membuat penampilan tersebut begitu dramatis. Konser ditutup dengan encore ‘Wolf’, ‘Growl’, dan ‘Lucky’. Meski sepenuhnya basah oleh hujan, malam itu senyum mengembang sukses terpatri di wajah para fans yang datang. Terima kasih Dyandra Ent. dan EXO untuk suguhan yang tak terlupakan!


(photos: Doc. SM Entertainment)