Pertengahan tahun ini, Jakarta kembali disuguhi sebuah event yang menggabungkan rangkaian musik beserta hiburan kreatif lainnya dalam festival akbar, We The Fest 2014 (WTF 14). Berikut keseruannya.
Pada hari Minggu, 24 Agustus 2014 silam, areal Parkir Timur Senayan sukses menyedot ribuan pengunjung yang mayoritas merupakan kalangan remaja hingga dewasa. Dengan tampilan hip, mereka tampak tidak sabar untuk segera menyambut rentetan DJ dan musisi, baik lokal maupun internasional, yang akan tampil di dua panggung berbeda, yaitu Banana Palooza dan Clown Chella. Tiap panggung memiliki jadwal masing-masing maka para pengunjung perlu ‘rajin’ mengecek papan schedule yang tersedia di arena agar tidak ketinggalan show yang ditunggu-tunggu.
Panggung Banana Palooza yang bergambar sebuah pisang di bagian atasnya ini dibuka oleh para penampil dalam negeri seperti The Experience Brothers, VOX, LALA, dan Sore. Suasana pun semakin dipanaskan oleh kemunculan Goldroom yang tampil dalam DJ set. Kerumunan orang tak henti mengganggukkan kepala sesuai irama, terutama ketika tembang jagoan “Embrace” dilantunkan. Tak lama setelah Goldroom menghilang di balik panggung, sosok Jessie Andrews pun menggantikannya, diikuti oleh RAC, Mayor Hawthorne, dan Havana Brown hingga langit malam menggelayut seutuhnya.
Konsep festival yang menaungi WTF 14 memang membuatnya terasa berbeda dari acara musik lainnya. Jangan heran ketika tengah ‘sibuk’ berdansa, seketika ada badut berkostum South Park, Gorilla, hingga kelinci dari film Donnie Darko sliweran dengan slogan “Free Hugs”. Tak ayal, banyak orang langsung mengabadikan momen tersebut, bahkan mengajak mereka berfoto bersama.
Beranjak lebih jauh, tampak berbagai booth hiburan yang dapat dihampiri, termasuk tentunya booth “Sing a Song Station” persembahan area dan JUICE, yang juga didukung oleh Converse dan Gatsby. Di sini, siapa pun dapat menuangkan ekspresi sekaligus hobi karaoke mereka serta mendapat goodie bag menarik untuk dibawa pulang.
Nah, saatnya beralih ke panggung utama, Clown Chella. Sebelumnya ia telah dihuni oleh Maliq & D’essentials serta Timeflies hingga akhirnya band indietronica asal Australia, Miami Horror, muncul dan membuat sebagian besar penonton bergoyang energik. Seakan tak memberi jeda, Azealia Banks turut beraksi sehingga lebih banyak lagi pengunjung yang merayap ke dekat panggung. Ribuan tangan terangkat seiring lagu berirama menyentak, “212”, dibawakan dengan apik oleh rapper yang juga kerap dipanggil Miss Bank$ tersebut.
Puas digeber oleh deretan tembang bertempo up beat, saatnya Banks unjuk gigi untuk ‘mendinginkan’ suasana. Penyanyi asal Los Angeles berkarakter vokal sultry dan dreamy itu tampil anggun dalam balutan gaun berwarna gelap yang semakin menguatkan aura misteriusnya. “I wish you guys can hear my heart, it’s beating so fast right now,” ujarnya tersipu malu tatkala melihat antusiasme yang riuh. Banks pun memberi kejutan dengan menyanyikan “Warm Water” versi akustik yang langsung menjadi ajang bernyanyi bersama dengan penonton. Di sisi lain, Havana Brown menghajar crowd dengan set-nya yang berupa EDM masa kini di panggung Banana Palooza.
Ada jeda sekitar setengah jam setelah Banks tampil di panggung Clown Chella. Ratusan penonton langsung memenuhi area di depan panggung Clown Chella, tentu saja untuk menyaksikan penampil utama WTF14, Ellie Goulding. Sekitar pukul 22.30, wanita bersuara unik ini menampakkan dirinya di atas panggung sambil membawakan “Figure 8”, dilanjutkan dengan “Ritual”. Ellie juga menyapa para penonton dan kerap mengatakan, “Why is it so quiet in here? Don’t make me nervous, make some noise!”, yang disambut dengan sorakan ribuan penontonnya. Ia pun memberikan kejutan dengan membawakan “Beating Heart” dan “Your Song” milik Elton John versi akustik.
Ellie terus tampil membawakan lagu hits-nya yang lain, seperti “I Need Your Love”, duetnya dengan Calvin Harris, “Lights”, “You My Everything”, dan menutup penampilannya dengan lagu yang kini menjadi favorit muda-mudi Ibukota, yakni “Burn”. Perhelatan WTF 14 pun berakhir dengan sukses dan kepuasan di wajah para penonton yang hadir. Until We The Fest 2015!
(photos by: Danur Setsumar & Hardiman Widjaseno)