Menurut Fitriana, selaku operational manager dari Baconerie, konsep yang mereka usung ialah ‘All-day breakfast’. “Jika tengah ingin menikmati menu-menu yang biasanya tersaji sebagai sarapan, pengunjung tidak perlu terpatok untuk datang di pagi hari, karena kami senantiasa menyediakannya dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam,” jelasnya. Usut punya usut, tempat yang telah beroperasi sejak akhir tahun 2014 ini juga menjadi salah satu spot favorit para ekspatriat yang berdiam di wilayah Kemang dan sekitarnya.
Atmosfer yang menyambut saat kaki melangkah masuk sangatlah hangat dan friendly. Semerbak aroma maple syrup hingga roti yang tengah dipanggang menyambangi hidung dalam sekejap. Hmm, sungguh menggoda! Arealnya tidak terlalu luas, hanya terdapat sofa memanjang yang dilengkapi oleh bantal-bantal serta sejumlah meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Namun hal inilah yang membuat suasana terasa lebih intim dan nyaman, seakan Anda terlepas sejenak dari hiruk pikuk jalanan luar. Beberapa aksen sederhana juga cukup menarik perhatian, seperti lampu gantung yang dirangkai dari sekumpulan stoples kaca atau nomor meja yang terbuat dari anyaman.
Pilihan menu pun tercetak sederhana pada selembar kertas. Kategorinya terbagi atas starters, all day breakfast, sandwiches, hingga specialties yang merujuk pada hidangan lebih berat, seperti burger atau BLT. Nyaris seluruh bahan yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri, mulai dari selai tomat, roti gandum, sampai burger buns. Sedangkan untuk bacon, bahan dasar daging babi diambil khusus dari Bali.
Salah satu rekomendasi menu ‘wajib’ di Baconerie ialah Baconerie Burger. Ia terhidang dalam boks kayu yang membuat presentasinya tampak unik. Keistimewaannya terletak pada beef patty yang terbuat dari 50% daging sapi murni dan 50% bacon, sehingga ada semburat warna merah muda yang menyelip di bagian dalamnya. Diapit oleh toasted brioche buns, special sauce, serta tambahan bacon garing, Baconerie Burger ini terasa ‘penuh’ sekaligus nikmat di mulut! Karakternya yang gurih dapat diseimbangkan dengan side salad segar yang lengkap tersaji bersamanya.
Meski tergolong kategori menu ‘sarapan’, porsi penyajian di Baconerie dijamin sanggup mengenyangkan perut bahkan untuk dijadikan makan siang. Tengok saja Baconerie Platter, yang terdiri dari 2 lembar roti gandum panggang, 2 telur mata sapi, jamur, tomato jam, side salad, dan 2 jenis daging yang dapat dipilih sesuai selera. Jenis-jenisnya antara lain ada Pastrami, Country Ham, South Western Smoked Chicken, Chicken Apple Patties, serta si primadona American Style Bacon. Menariknya lagi, Artisan Cured Meats ini dapat Anda bawa pulang secara terpisah, dengan range berat daging 100gr – 500gr.
Sesi pada hari itu pun ditutup dengan tembang-tembang jazz yang membuat pikiran terasa rileks serta segelas mungil Café Bombon, yakni perpaduan espresso dan susu kental manis yang tersanding dengan sekeping chocolate chip cookies. Wonderful!
(photos by: Sofyan Effendi)
Baconerie
The Grove @ Kemang
Jl Benda no. 1C, Kemang
Ph: 021 7883 8291
Opening hourse: 07.00 - 19.00 (every Tuesday to Sunday, Monday closed)
Price range: Rp 20.000 – Rp 100.000
(photos by: Sofyan Effendi)
Baconerie
The Grove @ Kemang
Jl Benda no. 1C, Kemang
Ph: 021 7883 8291
Opening hourse: 07.00 - 19.00 (every Tuesday to Sunday, Monday closed)
Price range: Rp 20.000 – Rp 100.000