Friday, March 13, 2015

LightSeeker: An Epic Joyride of Music, Visual, and Act

Perhelatan panggung musikal yang digelar oleh Resorts WorldTM Sentosa, Singapura, ini tak hanya memanjakan mata dan telinga berkat tampilan yang megah, namun juga mengajak kita untuk mendalami peran hati nurani setiap manusia. Saya pun kagum dibuatnya.

Alkisah di sebuah dunia fantasi dan magis, kehidupan banyak orang bergantung pada kekuatan cahaya yang dinamakan The Light. Para penduduknya hidup rukun dan tentram satu sama lain. Namun, ketenangan mereka terganggu tatkala sosok penguasa dunia kelam berwajah menyeramkan muncul dari balik lautan awan kelabu. Ialah The Emperor, lambang dari ketamakan yang mengincar The Light untuk mencapai kekuatan abadi. Ia bersarang dalam sebuah lubang hitam tanpa bentuk yang sempurna layaknya manusia. Walaupun berbentuk nonfisik, kekuasaan berlandaskan teror terus berlangsung di kerajaannya.

The Emperor memiliki sejumlah pasukan kelam yang bertugas mengumpulkan energi bagi kelangsungan hidupnya. Pasukan yang disebut Dark Army ini dipimpin oleh sang tokoh utama, yakni The General. Sosoknya berupa seorang pria bertubuh kekar dalam balutan baju zirah dan topeng yang menutupi setengah bagian wajahnya. Ia dipilih oleh The Emperor sebagai prajurit berpangkat tinggi berkat talenta dan keberhasilannya dalam menjalankan misi untuk mencari sumber energi di dunia.



The General tidak sendirian. Ia ditemani oleh seorang penyihir dunia gelap yang menggoda dan penuh dengki bernama Usha. Wanita berambut merah menyala ini mampu mengeluarkan kekuatan gaib, salah satunya memindahkan The Light kepada The Emperor. Namun, tak selamanya kerja sama Usha dan The General berlangsung baik. Sifat pendendam dan keinginan Usha yang menggebu-gebu untuk mengambil alih kuasa lama kelamaan membuat The General gerah. Walaupun dibesarkan dalam dunia kelam, siapa sangka The General sebenarnya mempunyai hati yang tulus. Ia tak suka melihat orang lain menderita.


Sampai tibalah pertempuran untuk memperebutkan The Light terjadi. Para Dark Army berhasil menangkap seorang gadis cantik bernama Nova yang ternyata merupakan seorang pemimpin spiritual sekaligus pembimbing suku dari makhluk-makhluk di hutan. Melalui suaranya yang merdu, ia selalu menyebarkan kebiijaksanaan, keseimbangan, dan harmoni bagi siapa pun. Dengan kebaikannya ini, energi yang ia bawa melampaui segala ruang dan waktu. Hal ini tentu saja membuat The Emperor semakin bernafsu untuk memanfaatkannya.

Pada saat itulah hati nurani The General terketuk. Haruskah ia mengorbankan kehidupan banyak orang tak berdosa demi atasannya yang tamak? Ia pun dihadapkan pada dua pilihan, tetap merasa aman dalam kegelapan yang ia ketahui atau mengambil lompatan besar dengan merangkul dunia baru yang lebih baik dalam terangnya The Light. Drama musikal ini turut didukung oleh scoring musik yang luar biasa, seperti lagu 'The Light Within' dibawah ini yang dinyanyikan oleh Nova.



Drama musikal megah yang diprakarsai oleh produser TV Singapura kawakan, Andrea Teo, ini memang terbilang fantastis. Selama kurang lebih tiga jam, para penonton dibuai oleh letusan meriah, pertempuran epik, dan aksi-aksi mendebarkan. Unsur-unsur akrobatik pun turut dimasukkan di sini. Bayangkan saja, di tengah-tengah pertunjukan tiba-tiba sekelompok ‘manusia hutan’ loncat sembari bergelayut pada sebatang tali tepat di atas kepala para penonton. Mereka berayun sembari memamerkan aksi sirkus yang mendebarkan. Dengan lagu-lagu indah gubahan pencipta lagu ternama, Dick Lee, dan kumpulan pemain internasional dari West End, London, LightSeeker adalah musikal yang tak kan mudah terhapus dari ingatan siapapun yang menyaksikannya.