Friday, March 13, 2015

Nutmeg Cuisine & Bar, A Comforting Spot In Strategic Place

Nutmeg yang berarti biji pala dalam bahasa Inggris ini menganut konsep yang cukup unik, yakni perdagangan rempah-rempah Eropa dan Asia di kala abad 18 hingga 19. Auranya pun dapat langsung Anda rasakan ketika berkunjung ke restoran yang juga memiliki bar ini,  di mana interior klasik dan kontemporer mendominasi keseluruhan tempat. Deretan lukisan di dinding mengisahkan para pedagang-pedagang zaman dahulu tengah bertukar rempah-rempah dengan sesama pada masa abad keemasan tersebut.

Tak hanya itu, jejeran sofa nyaman berbalut warna-warna pastel yang feminin serta kursi-kursi berbentuk sangkar burung dari kayu yang menghadap langsung ke sepanjang jalanan Kemang pasti akan membuat siapapun betah berlama-lama di Nutmeg. Setiap area dinamai oleh karakteristiknya masing-masing, yaitu Voyare Club (ruang tengah), Terrace (smoking area), Library room (private area), dan Living room (banquet). Anda pun lebih mudah jika ingin reservasi tempat atau sekadar memilih area mana yang paling cocok dengan mood dan kebutuhan.



Masih tak lepas dari ikatan konsep, Nutmeg pun menghadirkan menu-menu fusion sentuhan Eropa dan Western. Apa saja mereka? Yuk, kita intip beberapa hidangan jagoannya! Yang pertama hadir adalah Maroccan Lamb Tagine. Sepiring besar lamb chop dengan tomato salsa dan saus balsamic zu hadir menggoda di depan mata. Daging kambingnya gemuk-gemuk dan tidak berbau prengus, menandakan ia telah dimasak dengan baik. Tingkat kekenyalan dagingnya pun pas karena tidak terlalu alot ketika dikunyah. Uniknya, ia dinikmati bersama turmeric rice khas Maroko yang sekilas mengingatkan kita akan nasi kebuli. Warna nasinya kuning pekat serta ada rasa paduan rempah-rempah dan bulir-bulir kismis dibaliknya. Wah, sempurna sekali menyandingi si lamb chop yang disantap bersama saus balsamic! Tak hanya enak, namun menu ini juga kaya akan rasa yang nikmat dan menyegarkan.



Bila Anda kurang sreg dengan daging kambing, tenang, disini masih ada sajian-sajian lainnya. Salah satunya, Grilled Chicken Breast with Camembert. Fillet ayam panggang yang telah di-marinated ini dilumuri oleh dua macam melted cheese sekaligus, yaitu Camembert dan Mozarella.  Karakter cita rasa keju Camembert sendiri cenderung lebih light diatas Mozarella, sehingga paduan keduanya menimbulkan after taste yang gurih dan mulus di lidah. Pas rasanya ketika ditemani oleh kehadiran alpukat, jamur kenyal, tomato salsa, dan potato wedges yang ‘bersembunyi’ dibalik jumbo grilled chicken tersebut. Yum!

Sudah puas dengan kedua main course jawara diatas, sekarang saatnya beranjak ke dessert. Pilihan makanan pencuci mulut di Nutmeg tidak terlalu banyak, tapi tentunya sayang jika dilewatkan. Cobalah Pear Raviolli. Dari luar terlihat seperti pangsit, namun di dalamnya berisi buah pir, jeruk, dan mango puree. Dinikmati bersama white chocolate soup, dessert ini terasa manis dan menyegarkan! Selain itu masih ada Sticky Dates Pudding yang menyerupai cake pudding.


Nutmeg juga mengedepankan aneka minuman hasil kreasi sendiri yang tersaji di barnya. Mulai dari smoothies, mocktails, cocktails, hingga tentunya wine. Untuk non alkohol, Anda bisa mencicipi Lychee Oktroi yang terbuat dari apple juice, syrup, dan potongan-potongan buah leci segar. Sedangkan untuk minuman yang agak lebih ‘berat’, kami sarankan Ginger Rosemary Mojito. Ada sentuhan spicy dan hangat berkat kandungan ginger yang membuatnya unik dan berbeda.

Setiap weekend, Anda juga akan dijamu kehadiran live piano dan DJ yang memainkan musik-musik soulful, jazz, funk, maupun down tempo. It surely is a perfect place to spend a quality time with your loved ones!


(photos: Doc. Nutmeg Cuisine & Bar)



Nutmeg Cuisine & Bar
Oktroi Plaza, Jl Kemang Utara Raya no.1
Price range: Rp 30.000 – Rp 140.000
Opening hours: 11.00 – 01.00 (weekend until 2.30)