Thursday, March 12, 2015

The Holy Crab: Hadirkan Hidangan Laut ala Louisiana

Ada yang berbeda kala melintasi Jalan Gunawarman pada hari itu yang kini mulai disesaki oleh sasaran-sasaran kuliner di berbagai sudut. Sebuah restoran dengan plang merah menyala berukuran besar dan ramainya pengunjung berlalu-lalang cukup menyita perhatian. Usut punya usut, ialah The Holy Crab, restoran seafood bergaya Western kental yang memfokuskan diri pada kepiting sebagai bahan hasil laut andalannya.


Sebelumnya Anda disarankan untuk reservasi dahulu agar menghindari antrean di tempat. Walaupun ia masih terbilang baru, peminatnya sudah cukup membuat kewalahan. Lantas, apa yang membuat restoran dua lantai dengan interior bak pelabuhan ini istimewa? Salah satunya adalah resep rahasia racikan sang Executive Chef sekaligus owner The Holy Crab yang terinspirasi dari saus spesial khas Louisiana. Terlebih lagi, cara penyajiannya juga sanggup membuat Anda terkejut.

Bagaimana tidak, saat Anda duduk manis di tempat, para pelayan akan menyelimuti meja di hadapan Anda dengan kertas kedap air dan minyak. Selanjutnya, Anda akan diberi rangkaian ‘peralatan tempur’ untuk menikmati hidangan yang akan datang, seperti celemek plastik, cracker shell opener, serta palu kayu untuk membuka cangkang kepiting, sehingga Anda tak perlu lagi menghiraukan sendok ataupun garpu. Jangan takut bingung. Di satu sisi restoran terdapat ‘kontainer’ raksasa bergambarkan step by step cara ‘membongkar’ sang kepiting dengan mudah. Menarik, bukan?


Tidak sampai di situ saja, hidangan yang dipesan pun tersaji dalam kantong plastik bening tanpa menggunakan piring. Aneka sajian laut seperti kepiting dan udang terhampar di atas meja dalam baluran saus berbumbu yang melimpah ruah. Aroma perpaduan garlic dan butter yang menyeruak semakin mendorong lidah untuk segera mencicipinya. The Holy Crab khusus mengimpor sajian laut utamanya. Sebut saja Dungeness crab, king crab legs, snow crab legs, serta lobster. Benar saja, daging dari Dungeness crab yang dijagokan ini benar-benar tebal, lembut, dan terasa manis-segar. Kombinasi dari gurih nikmatnya saus Louisiana beserta hasil laut pilihan ini pun terasa melt di dalam mulut. 


Alternatif hidangan seafood lainnya meliputi udang, blue crab, mud crab, dan clams yang juga dinikmati bersama saus racikan tersebut. Oh, ya, sausnya sendiri memiliki empat tingkat kepedasan yang terbagi atas Mild, Medium, Spicy, dan Holy Moly untuk kadar pedas maksimal. Nah, menikmati main course tentu kurang lengkap jika tanpa pendamping yang tepat, bukan? Maka silakan saja pesan side dishes yang tersedia! Ada sosis, jagung manis, ubi goreng, atau kentang goreng berbumbu Cajun yang gurih. Psst, jangan lewatkan juga buffalo chicken wings a la The Holy Crab yang very recommended.

Seperti yang kita ketahui, minum bir setelah menyantap makanan pedas berbumbu akan lebih mengeluarkan sensasinya. Untuk itu, The Holy Crab menyiapkan suguhan spesial, berupa fresh frosted beer. Bir yang dipesan telah disimpan pada suhu dingin tertentu sehingga menjadi semibeku ketika dihidangkan. 

Well, it’s not a pretty eating session after all but The Holy Crab will surely add a memorable experience for you!


(photos: Doc. Holy Crab)


The Holy Crab
Jln. Gunawarman No.55
Ph: 021 29236155
Opening hours: 17.00 — 22.00 (Monday — Friday), 12.00 — 22.00 (Saturday - Sunday)
Price range: Rp 15.000,00 — Rp 25.000,00; Rp 20.000,00 — Rp 80.000,00/gr
Twitter: @TheHolyCrabID